Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung terus melakukan berbagai inovasi dalam pengelolaan sampah baik untuk skala kewilayahan maupun skala kota. Salah satu inovasi yang akan dihadirkan dalam waktu dekat yakni penyediaan ATM sampah.

Hampir serupa dengan ATM konvensional pada umumnya, masyarakat nantinya dapat menukar sampah yang telah dipilah dengan barang barang bernilai ekonomis.

"Intinya semua inovasi mengurangi sampah pasti saya akan langsung jawab ya, salah satunya melalui ATM sampah yang kita hadirkan  dalam waktu dekat. Saya ingin mengubah pola pikir masyarakat bahwa sampah itu bisa jadi duit lagi," ujar Ridwan kepada Merdeka Bandung, Jumat (25/3).

Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan, masyatakat dapat menukar sampah yang telah dipilah di ATM sampah. Sampah yang ditukar nantinya akan mendapatkan sejenis kupon yang dapat ditukar dengan barang bernilai ekonomis.

"Jadi sampah disetor nanti akan keluar berupa bon atau surat keterangan yang bernilai uang. Semakin banyak kupon, bisa ditukar dengan barang bernilai ekonomi. Jadi gak mesti rupiah cash gitu," katanya.

Emil mengakui ATM sampah ini nantinya akan disebar di kewilayahan. Konsep ini diakuinya diadopsi dari luar negeri.

"Nanti akan dipasang di beberapa tenpat. Saya lihat di Yunani 5 tahun lalu ada konsep seperti ini, hanya khusus sampah kaleng. Dan itu bagus," ucapnya.

Dalam waktu dekat pihaknya akan kembali membahas soal rencama pengadaan ATM sampah ini. Diharapkan program ini dapat segera diterapkan dalam waktu dekat.

"Tugas kami menyiapkan pengelolaan smpah bisa jauh lebih baik. Program ini baru paparan. Kalau ternyata harga murah kita pakai APBD, tapi bisa juga dikerjakan oleh swasta. Saya belum tahu detailnya, tapi Saya dukung setiap inovasi berkaitan pemilahan dan pengurangan sampah," pungkasnya.