Pemkot Bandung bersama TNI bersihkan aliran Sungai Cikapundung
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung bersama TNI mengerahkan ratusan petugas untuk membantu membersihkan tumpukan sampah di aliran Sungai Cikapundung yang berada di wilayah Kabupaten Bandung. Kegiatan ini merupakan upaya gotong royong antara Pemkot Bandung, Pemkab Bandung serta TNI.
Kegiatan pembersihan sungai ini dipantau langsung oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Aliran Sungai Cikapundung yang berada di Kampung Cijagra, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung menjadi lokasi pertama yang didatangi oleh Ridwan Kamil. Di lokasi ini tumpukan sampah tampak menumpuk di atas sungai. Petugas PD Kebersihan, DBMP Kota Bandung bersama anggota TNI mengerahkan alat berat dan truk untuk mengangkut sampah.
Ridwan yang menggunakan kemeja putih serta topi hitam kemudian mendatangi lokasi kedua yakni Sungai Citepus. Pemadangan serupa tak jauh berbeda dengan di lokasi pertama. Tumpukan sampah mengambang di atas sungai. Petugas TNI secara maraton mengangkut sampah dari sungai dengan menggunakan backhoe ke atas truk.
"Ini hasil rapat kordinasi dengan provinsi. Intinya mah saling membantu lah ya, karena ada kebutuhan bantuan kita kerahkan bantuan dari kota Bandung. Hari ini di dua lokasi. Jangka pendeknya kita bersihkan di Cijagra dan Citepus," ujar Ridwan kepada Merdeka Bandung di sela pemantauan, Kamis (24/3)
Pria yang akrab disapa Emil ini mengakui jika sampah yang menumpuk di wilayah Kabupaten Bandung ada yang berasal dari Kota Bandung. Namun dia menampik jika seluruh sampah yang menumpuk berasal dari Kota Bandung, karena aliran Sungai melewati lintas wilayah Bandung Raya.
"Harus kita akui ada juga sampah dari Kota Bandung, dari Kabupaten Bandung Barat, karena ini lintas wilayah. Tapi yang terpenting jangka pendek kita selesaikan. TNI di Kodim Bandung kita kerahkan," katanya.
Emil mengungkapkan, Pemkot Bandung telah mengirimkan sejumlah alat berat seperti eskavator serta truk untuk mengangkut tumpukan sampah.
"Ini jangkap pendek, mudah-mudahan dalam waktu beberapa hari selesai. Sekalinya penuh kita buang di TPA," ucapnya.
Selain upaya jangka pendek lanjut Emil, pihaknya juga akan melakuka upaya jangka menengah. Namun untuk upaya jangka menengag ini dirinya meminta rapat koordinasi dengan wilayah lain semakin sering. Dia meminta pihak provinsi untuk melakukan hal itu.
"Karena kan kami enggak bisa minta rapat koordinasi karena kami bagian dari lintas wilayah. Jadi harus dari provinsi, supaya kita bisa sisir titik-titik yang bermasalah. Saya juga kemarin saran, supaya kami dibantu membendung sampah sungai yang lebih dari 40 kan banyak sekali. supaya nyegat samapah jgn dibendung begini," katanya.
Semetara untuk upaya jangka panjang lanjut Emil pihaknya sedang mempersiapkan pembangunan PLTSa di Kota Bandung. Ditargetkan pembamgunan PLTSa dapat diwujudkan pada tahun ini.
"Upaya kita lakukan 2,5 tahun sudah mengurangi pola sampah menjadi lebih terkendali. Salah satuny PLTSa skala kecamatan dan kota target akhir tahun ini groundbreaking. Jadi sampah kita habiskan sendiri di RT masing-masing," pungkasnya.