Bandung.merdeka.com - Acara puncak peringatan peristiwa Bandung Lautan Api (BLA) ke-70 digelar melalui upacara di Lapangan Tegalega pada Kamis (24/3). Dalam acara tersebut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bertindak sebagai inspektur upacara.

Dalam pidatonya, Ridwan mengatakan peristiwa BLA menjadi sebuah peristiwa sejarah yang menjadi bagian yang tak terpisahkan dari republik ini. Sebab dalam peristiwa ini, ada warga dari satu kota yang berani mengorbankan, membakar satu kota, karena saking cintanya pada NKRI.

"Semangat pengorbanan itu, republik ini tidak boleh lupa pada masyarakat Kota Bandung yang setia pada pemerintah dan siap dengan segalanya," ujar pria yang akrab disapa Emil ini.

Semangat pengorbanan BLA yang dilakukan pejuang saat itu, kata dia, harus menjadi penyemangat bagi masyarakat sekarang terutama generasi muda. Menurut Emil bentuk pengorbanan itu dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana.

"Untuk generasi baru negara membutuhkan secara sederhana. Apabila menemukan sampah ambil, ada orang yang kecelakaan tolong, jangan di foto terus laporan. Coba teladani jiwa-jiwa pengorbanan luar biasa bukan hanya mengurus diri sendiri. Kalau ada gotong royong ikut, ikut dengan acara-acara yang bersama masyarakat sekitar. Saya kira pesannya begitu," katanya.

Khusus untuk Kota Bandung dalam peringatan BLA ke-70 ini, Emil berharap, Kota Bandung, dapat semakin lebih baik lagi. Secara perlahan, dia menambahkan, Bandung sedang mencicil perubahan menuju konsep Bandung Juara.

"Kota Bandung pelan-pelan Saya cicil sebagai kota juara, tapi belum karena masih banyak PR. Sekarang jauh membaik termasuk masalah rutin di lapangaan seperti premanisme kita lawan bersama dengan dukungan warga. Insya Alloh Bandung suatu hari menjadi keren dari segala aspeknya," terang Emil.