Meski diguyur hujan, pawai obor Bandung Lautan Api tetap semarak

user
Mohammad Taufik 24 Maret 2016, 11:39 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Meski di bawah guyuran hujan melanda Kota Bandung sejak sore hari, tidak membuat acara pawai obor yang digelar dalam rangka memeringati peristiwa Bandung Lautan Api (BLA) tanggal 24 Maret menjadi kurang semarak. Sekitar 5000 peserta berasal dari siswa SMP dan SMA se-Kota Bandung mengikuti pawai obor dalam rangka peristiwa BLA ke-70 itu.

Pawai obor dimulai dari Lapangan Tegalega sekitar pukul 19.00 WIB. Dari Lapangan Tegalega, rombongan kemudian bergerak melalui sejumlah ruas jalan dengan melewati Jalan Moh Toha - BKR - M. Ramdan - Karapitan - Asia Afrika - Cikapundung - Braga - Suniaraja - Viaduct - Perintis Kemerdekaan - Wastukencana - Balai Kota Bandung.

Sepanjang iring iringan para peserta pawai menampilkan beragam atraksi. Mulai dari alunan alat musik seperti Marching Band hingga kesenian tradisional. Tak hanya itu para peserta pawai juga tak lupa menyanyikan lagu-lagu perjuangan.

Uniknya, peserta pawai juga menggunakan berbagai jenis pakaian dengan beragam tema mulai dari tema tradisional hingga pakaian ala militer.

Sekitar dua jam melakukan long march, rombongan kemudian tiba di Balai Kota Bandung. Iring-iringan rombongan disambut sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Bandung. Dalam barisan tampak Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial dan para kepala dinas di lingkungan Pemkot Bandung.

Rombongan peserta pawai kemudian melewati barisan pejabat pemkot sembari menampilkan atraksi dari masing-masing sekolah. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang berada di barisan paling depan menyambut rombongan sembari menyapa masing masing rombongan.

Setelah semua rombongan melewati barisan pejabat pemkot, acara dilanjutkan dengan upacara penyulutan obor. Wali kota Bandung yang menjadi inspektur upacara kemudian membawa obor dan menyalakan corong obor berukuran raksasa yang dipasang di tengah tengah plaza Balai Kota Bandung.

Setelah obor menyala disambut suasana gemuruh membahana di Balai Kota Bandung dengan tepuk tangan hadirin yang hadir.

Ditemui usai acara, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menuturkan momen peringatan BLA ini menjadi pengingat sebuah peristiwa bersejarah dimana satu kota berani mengorbankan harta bendanya dibakar, karena saking setianya.

"Kado semangat pengorbanan itu nilai terbesar karena masyarakat saat itu dengan berani mengorbankan harta bendanya. Jadi republik ini enggak boleh lupa dengan perjuangan masyarakat Bandung," ujar Ridwan kepada Merdeka Bandung, Rabu (23/3).

Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku sangat mengapresiasi antusiasme peserta dalam acara pawai obor ini. Meski di bawah guyuran hujan mereka tetap semangat mengikuti acara dari awal sampai akhir. "Karena energi anak SMP dan SMA lagi semangat yang penting kompak," katanya.

Ia menuturkan dalam peringatan Bandung Lautan Api ini, Pemkot menggelar tiga rangkaian acara. Acara pertama yakni ziarah ke Taman Makam Pahlawan di Cikutra, kemudian dilanjutkan pada malam hari dengan acara pawai obor yang diikuti 5000 siswa SMP/SMA se-Kota Bandung dan acara selanjutnya acara puncak upacara peringatan BLA yang akan digelar di Lapangan Tegalega.

Kredit

Bagikan