Ridwan Kamil pastikan demo sopir taksi tak berujung anarkis

user
Farah Fuadona 23 Maret 2016, 15:20 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memastikan jika aksi demontrasi yang berujung kericuhan yang terjadi di Jakarta pada Selasa (22/3) kemarin tidak akan terjadi di Bandung. Ridwan mengaku sudah menjalin komunikasi dengan para pengusaha angkutan agar sama-sama menjaga kondusifitas.

"Di Bandung populasi taksi tidak semasif di Jakarta, tapi apa yang terjadi di Jakarta menjadi perhatian di Bandung. Saya  berupaya menjaga komunikasi," ujar Ridwan kepada wartawan saat ditemui di Museum Sri Baduga, Jalan BKR, Rabu (23/3).

Pria yang akrab disapa Emil ini menegaskan bahwa pihaknya telah melarang beroperasinya jenis transportasi jenis apapun sebelum legalitasnya terpenuhi. Emil menakankan agar para pengusaha angkutan  menaati segala prosedur hukum yang berlaku.

"Kan Bandung sudah jelas, sebelum uber mendapat legalitas tidak boleh. Kalau buat kepala daerah mah sesuai prosedur hukum. Prosedur hukum adalah tidak boleh berusaha tanpa legalitas," katanya.

Emil mengungkapkan, pihaknya selalu memfasilitasi segala aspirasi dari para pengusaha angkuta di Kota Bandung. Hal ini untuk memberikan ruang bagi para pengusaha angkuta  untuk menyampaikan aspirasinya.

"Intinya di Bandung segala kita duduk, kita ngobrol cari solusi. Saya sebagai wali kota sangat terbuka. Kan banyak urusan diberesin di pendopo. Buat apa anarkis kan mau menyampaikan pesan, kecuali kalau pesannya tidak tersampaikan," pungkasnya.



Kredit

Bagikan