Tak ada penamparan, Ridwan Kamil sebut hanya pegang pipi

user
Farah Fuadona 21 Maret 2016, 11:44 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menegaskan tidak ada penamparan bahkan pemukulan yang dilakukan terhadap sopir omprengan yang sudah puluhan beroperasi. Namun dia mengakui ada kontak fisik terhadap sopir angkutan ilegal ini.

Dalam keterangan resmi yang digelar di salah satu kafe di Jalan Naripan, Kota Bandung, Senin (21/3) siang, Emil, sapaan akrabnya mengaku menyentuh dagu karena sopir bernama Taufik Hidayat tersebut saat diberi tahu tidak mau melihat wajahnya.

"Tidak ada tampar apalagi pemukulan. Jadi dia itu enggak mau keluar, karena dalam mobil. Saya tarik (suruh keluar). Saya pegang pipi. Saya ajak bicara, tapi matanya ke sana ke sini. Kemudian saya tunjuk dadanya memberi tahu ini ilegal, jadi jangan didefinisikan sebagai memukul," kata pria yang akrab disapa Emil tersebut.

Emil mengaku, sudah kadung kesal melakukan aksi itu karena dengan cara yang sopan tidak pernah diindahkan. Sehingga ada improvisasi yang dilakukan karena dengan cara yang santun kerap diabaikan.

"Saya sudah sopan santun. Itu kejadian bagian dari mereka yang tidak mau nurut, ini sudah ke sekian belas kalinya diberitahu. Diberitahu masuk telinga kanan, tapi keluar telinga kiri," ujarnya.

Untuk diketahui Emil dilaporkan sopir omprengan bernama Taufik Hidayat, ke Polda Jabar dengan tuduhan adanya tidak penganiayaan. Taufik dalam pelaporannya mengaku ditampar bahkan dipukul berkali- ali ke bagian perut. Kejadian pemukulan dilakukan orang nomor satu di Kota Bandung pada Jumat (18/3) di Alun-Alun pukul 11.30 WIB.



Kredit

Bagikan