Belgia teken MoU dengan Bandung bakal bantu garap Smart City

user
Mohammad Taufik 17 Maret 2016, 14:23 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Belgia melakukan rangkaian kunjungan di Kota Bandung dengan menyambangi kantor pemerintah kota dan Pemprov Jabar. Melalui Wakil Presiden dan Menteri Ekonomi, Industri, Inovasi dan Teknologi Baru dari Pemerintah Daerah Walonia Jean-Claude Marcourt, disampaikan komitmen Belgia untuk mendukung Smart City di Kota Bandung.

"Sudah dua MoU yang pertama dengan Bandung tentang Smart City. Kami ingin bantu Kota Bandung dan kota lain di Indonesia. Kedua MoU dengan Jabar," kata Jean-Claude Marcourt dalam jumpa persnya di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (17/3).

Selain mendukung kota pintar yang digagas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dia melanjutkan kerja sama juga dijalin dengan pemerintah Provinsi Jabar di antaranya sektor ekonomi, perdagangan investasi, pendidikan, perlindungan lingkungan hidup, Ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Lainnya soal pelabuhan," ungkapnya. Saat ini Jabar memang belum memiliki pelabuhan internasional. Tapal batas Subang dan Indramayu tengah disiapkan menggantikan lokasi Cilamaya Karawang yang gagal dibangun.

Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, berharap, Belgia bisa membantu Jabar membangun pelabuhan internasional di Jabar. Saat ini keberadaan pelabuhan di Jabar mendesak, sebab pelaku dunia usaha sudah mengeluhkan tingginya ongkos bongkar muat di Tanjung Priok.

Belgia, dia melanjutkan, sangat dikenal menggarap banyak pelabuhan internasional di negara Eropa, sehingga itu bisa dibawa ke Jabar dengan terjalinnya kerja sama tersebut.

"Saya harapan Putri Astrid sangat menikmati suasana hubungan kerja sama ini. Dapat menjadi pemicu dan bermanfaat buat semua. Utamanya dalam rangka B to B (business to business)," terangnya.

Untuk Smart City yang digagas Ridwan Kamil, Belgia ingin penerapannya bukan hanya saja di Bandung. "Tapi di kota-kota lainnya," tambah Marcourt.

Penerapan Smart City yang dilakukan Bandung sudah dilakukan, sebut saja beberapa yang telah dilakukan yakni citizen complaint online, rapor camat lurah, monitoring program kerja Pemkot Bandung, perizinan online, komunikasi dua arah lewat jejaring sosial Twitter yang ditekankan pada dinas-dinas.

Kredit

Bagikan