Warga mulai terserang penyakit gatal-gatal
Bandung.merdeka.com - Warga terdampak banjir Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, mulai terserang berbagai macam penyakit. Keluhan warga kebanyakan flu, batuk, demam dan gatal-gatal.
"Kunjungan ke posko mulai meningkat. Kalau hari pertama setelah banjir jumlah kunjungan 79 orang, hari ini sudah mencapai 170 orang," kata koordinator bidan Puskesmas Dayeuhkolot yang membuka posko di Kantor Koramil Dayeuhkolot, Nunung Nurazizah, Senin (14/3).
Menurutnya, data kunjungan 170 orang warga terdampak banjir itu perpagi hari. Besar kemungkinan akan meningkat pada sore harinya.
"Kebanyakan batuk, pilk, demam, badan pegal-pegal dan gatal. Ada juga yang kecelakaan terkena pecahan kaca. Kita merujuknya untuk dijahit," kata Nunung.
Dari sejumlah keluhan kesehatan tersebut, mayoritas mengeluh gatal-gatal di bagian kaki. "Yang terbanyak gatal-gatal, itu memang penyakit banjir," katanya.
Obat yang diberikan pun meliputi obat flu, batuk, penurun panas dan salep kulit. Nunung mengatakan, persediaan obat tidak ada masalah. Begitu juga tenaga kesehatan.
Ia menuturkan, Puskesmas Dayeuhkolot mulai terendam sejak harinpertama banjir. Banyak peralatan puskesmas yang ikut terendam.
"Untuk tetap melayani warga, tenaga kita disebar membuka posko," katanya.
Ia menyebutkan, ada dua posko yang dibuka di sentral pengungsian, yakni posko koramil dan posko di Mesjid Agung As Sofia Jalan Raya Dayeuhkolot.