Sejumlah titik masih terendam banjir di Bandung Selatan

user
Mohammad Taufik 14 Maret 2016, 15:11 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sejumlah titik di Kabupaten Bandung, masih tergenang banjir akibat luapan Sungai Citarum. Meski sebagian daerah banjir sudah mulai surut, namun dikhawatirkan ketinggian air naik kembali jika hujan kembali mengguyur Bandung dan sekitarnya.

"Hari ini sebagian mulai surut, tapi kalau hujan lagi bisa naik lagi," kata salah seorang warga, Rohimat (43) di Jalan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin (14/3).

Ia menuturkan hujan deras yang terjadi Sabtu dan Minggu lalu mengakibatkan banjir besar. Ia menyebut banjir tahun ini yang terbesar setelah 2010.

"Banjir terbesar itu 2010 dan sekarang. Ada daerah yang banjirnya sampai tiga meter. Tahun lalu tak separah ini," kata dia.

Daerah tersebut di antaranya Kampung Leuwi Bandung, Kecamatan Dayeuhkolot yang hingga kini masih belum surut. Banyak warga yang mengungsi ke daerah atau rumah yang lebih tinggi.

Ketinggian air yang sampai dua meter juga melanda perbatasan Dayeuhkolot dan Baleendah. Hingga kini air masih belum surut.

Menurut Rohimat, banyak daerah baru yang sebelumnya tidak terkena banjir tahun ini terendam. Contohnya banjir menggenangi Jalan Bojongsoang-Dayeuhkolot. "Mungkin karena makin sedikit resapan," katanya.

Pantauan Merdeka Bandung, warga yang terdampak banjir di Jalan Dayeuhkolot mulai menjalankan aktivitas, sebagian pertokoan mulai buka.

Daerah yang masih terendam antara lain jalan di depan Masjid As Sofia Dayeuhkolot, perbatasan Baleendah-Dayeuhkolot dan lainnya. Namun aktivitas lalu lintas masih lumpuh. Transportasi menggunakan delman dan perahu karet.

Kredit

Bagikan