Ini dia tempat selfie baru di Bandung
Bandung.merdeka.com - Jika Anda melewati Jalan LLRE Martadinata (Riau), akan nampak pemandangan berbeda. Sepanjang Jalan Riau kini nampak lebih indah dengan hadirnya tanaman berwarna merah menyala yang digantung di pohon. Lokasi tersebut kini menjadi tempat favorit baru bagi masyarakat untuk berfoto-foto.
Belum lama ini, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) memasang 200 Bunga Kastuba di sepanjang Jalan Riau. Bunga-bunga tersebut disimpan dalam sebuah wadah khusus. Wadah-wadah berisi bunga Kastuba yang dililit dengan tali kemudian diikatkan di pohon. Wadah tersebut digantung dengan ketinggian yang berbeda-beda.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, pemasangan Bunga Kastuba di sepanjang Jalan Riau dilakukan untuk mengembalikan julukan Kota Bandung sebagai Kota Kembang. Jalan Riau dipilih, karena lokasi tersebut merupakan kawasan wisata.
"Jadi ada 200 pot yang dipasang di sepanjang Jalan Riau. Tujuannya untuk mempercantik pemandangan Kota. Apalagi Jalan Riau menjadi kawasan destinasi wisata," ujar Elly kepada Merdeka Bandung belum lama ini.
Dia mengatakan bunga Kastuba dipilih lantaran warna bunganya yang merah mencolok. Sehingga tampak lebih indah dan menarik untuk dipandang.
Elly menurturkan, Bunga Kastuba ini didatangkan langsung dari Cipanas, Bogor. Dalam satu pot terdiri dari 7-8 bunga.
"Kita pasang 7-8 bunga dalam satu pot itu. Jadi tidak hanya satu bunga," katanya
Menurut Elly, dengan hadirnya bunga Kastuba di kawasan tersebut semakin mempercantik kawasan Jalan Riau. Buktinya banyak masyarakat yang mengabadikan momen di lokasi tersebut.
Elly melanjutkan, ke depan pemasangan serupa akan dilakukan di lokasi lain. Rencananya sepanjang Jalan Dago akan dipasangi bunga Kastuba.
"Sekarang kan baru di dua lokasi di Jalan Asia Afrika dan Jalan Riau, ke depan nanti akan kita tambah di Jalan Dago. Sehingga ada tiga lokasi," ucap Elly.
Saat disinggung terkait anggaran, Elly mengatakan untuk pengadaan bunga tersebut dilakukan dengan mekanisme penujukan langsung. Anggarannya berada di bawah Rp 200 juta yang bersumber dari APBD