Benteng rusunawa Grand Asia Afrika roboh timpa tiga anak

Benteng rusunawa Grand Asia Afrika roboh
Bandung.merdeka.com - Empat anak tertimpa benteng milik rusunawa Grand Asia Afrika, Bandung, yang roboh, Jumat (11/3). Satu anak dinyatakan terluka serius, dua lagi selamat meski sempat tertimpa reruntuhan.
Peritiwa itu terjadi di Jalan Karapitan Gang Uni RT 04 RW 01 Kelurahan Burangrang Kecamatan Lengkong Kota Bandung selepas Shalat Jumat sekitar pukul 12.30 WIB.
Tiga korban luka yaitu Dika (kelas 5 SD), Memet (kelas 1 SMP) dan Kiki (siswa SD). Ketiganya warga RT 2 RW 1. Dika salah satu anak yang terluka cukup serius hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah, Bandung.
Benteng rusunawa Grand Asia Afrika roboh
© 2016 merdeka.com/Iman Herdiana
Sementara Memet dan Kiki dinyatakan selamat. Peristiwa bermula ketika hujan sedang deras-derasnya mengguyur kota Bandung, termasuk di daerah tempat pembangunan rusunawa empat tower 23 lantai milik PT Kagum Lokasi Emas itu.
Menurut saksi, Sansan (24), tiga anak tersebut sedang berada di bawah benteng setinggi 3 meter dengan panjang total 40 meter. Benteng yang roboh panjangnya sekitar 20 meter. Sehingga saat kejadian, otomatis mereka tertimbun.
"Dika yang lukanya cukup serius, dua anak lagi tidak apa-apa," kata Sansan, di lokasi kejadian. Sansan sendiri tinggal beberapa meter dari benteng. "Suaranya keras, kirain ada seng jatuh," katanya.
Ia menambahkan, selain menimpa anak-anak, reruntuhan benteng juga menimpa empat unit sepeda motor yang parkir di bawah benteng. Terpantau, motor-motor seperti belepotan oleh lumpur.
Saksi lainnya, Opik (40), termasuk yang turut mengevakuasi korban Dika. Meski lukanya tampak serius, kata dia, Dika masih sadar."Kelihatannya lukanya cukup parah," katanya.
Benteng rusunawa Grand Asia Afrika roboh
© 2016 merdeka.com/Iman Herdiana
Pihak rusunawa melalui Kuasa Hukum PT Kagum Lokasi Emas, Abidin, mengatakan untuk sementara kejadian tersebut diduga karena faktor alam. “Hujan akhir-akhir ini deras sekali. Sementara ini kamu menduga faktor alam,” katanya.
Pihak rusunawa juga berjanji akan bertanggung jawab terhadap kerugian yang dialami korban.
“Tanggung jawab manajer pada korban, akan dibiayai 100 persen sampai sembuh. Kendaraan roda dua kalau memungkinkan akan diperbaiki kalau tidak akan kami ganti,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan kajian teknis penyebab runtuhnya benteng yang membatasi rusunawa dan pemukiman warga.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak