Bandung.merdeka.com - Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Maret ini. Peningkatan curah hujan akan terjadi hingga akhir Maret mendatang.

Prakirawan BMKG Kota Bandung Muhammad Iid mengatakan, hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir memang tidak menentu.  Hal ini disebabkan karena fenomena El Nino diperkirakan saat ini masih berlangsung.

"Fenomena El Nino diprakirakan masih terjadi pada bulan Maret ini, dalam kategori sedang. Hal ini membuat kondisi hujannya berselang. Jadi kadang hari ini hujan besok hari tidak hujan," ujar Iid saat dihubungi, Selasa (1/3).

Dia mengatakan, kondisi ini biasanya akan diikuti dengan peningkatan curah hujan yang akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan. Menurut Iid sepanjang periode musim hujan ini, potensi terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai angin kencang cukup besar.

"Curah hujan tinggi merupakan salah satu pemicu terjadinya bencana longsor. Jika terjadi hujan dalam durasi yang singkat dengan volume air hujan yang cukup lebat dapat memicu terjadinya gerakan tanah," ucapnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu dapat terjadi hingga puncak musim hujan mendatang.

"Perkiraan Maret bisa puncaknya. Bencana longsor dan banjir yang terjadi tak lepas dari kondisi alamnya yang memang tidak solid. Ditambah dengan curah hujan yang tinggi dan tak menentu. Maka dari itu imbauan agar masyarakat untuk waspada," pungkasnya.