Tanpa lahan parkir, taman-taman di Bandung jadi sumber kemacetan

user
Mohammad Taufik 14 Februari 2016, 09:56 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Revitalisasi dan pembangunan sejumlah taman di Kota Bandung, Jawa Barat, yang gencar akhir-akhir ini disarankan agar dibarengi dengan pembangunan lahan parkir. Tanpa lahan parkir memadai, sejumlah taman tersebut malah akan menjadi sumber kemacetan.

"Pembangunan tempat bersama BBWS (Teras Cikapundung) itu bikin macet. Harus dipikirkan, jangan sampai mengganggu lalulintas," kata Pakar transportasi ITB, Ofyar Zainuddin Tamin di Bandung baru-baru ini.

Teras Cikapundung dibangun di tepi sungai yang membelah pusat Kota Bandung, yakni Sungai Cikapundung, Jalan Siliwangi. Sejak Teras Cikapundung diresmikan, lalulintas di Jalan Siliwangi yang sehari-harinya ramai menjadi titik kemacetan baru.

Ofyar menjelaskan, Jalan Siliwangi merupakan kunci pergerakan kendaraan dari arat timur menuju barat Kota Bandung. "Kendaraan dari timur ke barat semua lewat situ. Kalau itu macet, akan parah, macet di mana-mana," katanya.

Ia menyarankan Pemerintah Kota Bandung agar berani membangun tempat atau gedung-gedung parkir. Menurutnya, pembangunan tempat parkir tidak akan rugi mengingat potensi bisnis parkir di Bandung sangat menjanjikan.

Selain itu, pembangunan tempat parkir akan menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan Kota Bandung. Tempat parkir yang dibangun harus menggunakan tarif berbasis waktu.

Pembangunan temapat parkir juga akan mengurangi parkir liar yang banyak memakan luas jalan. Luas jalan di Bandung yang dipakai parkir liar membuat daya tampung jalan makin terbatas.

"Bisnis parkir dalam lima tahun bisa kembali modal (pembangunan lahan parkir). Lahannya sebenarnya ada, tinggal dibangun," kata dia.

Senada dengan Ofyar, Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Entang Suryana mengatakan revitalisasi dan pembangunan taman di Bandung memang kelemahannya ada di masalah parkir.

"Misalnya Teras Cikapundug nambah kemacetan memang betul. Taman yang dibangun bagus tapi banyak macet," katanya.

Kredit

Bagikan