110 Arsitek bantu perbaikan infrastruktur kelurahan di Bandung
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengagagas program satu arsitek satu kelurahan di Bandung. Dengan adanya program tersebut, setiap kelurahan di Bandung akan didampingi oleh seorang arsitek yang berperan sebagai konsultan tata kota di kewilayahan.
Hingga saat ini tercatat sudah ada 110 arsitek yang telah mendaftar untuk mendampingi setiap kelurahan di Bandung.
"Sudah direkrut kurang kebih 110 arsitek sudah terdaftar. Dari senior sampai muda," ujar Ridwan kepasa Merdeka Bandung aaat ditemui di Gedung Sabuga, belum lama ini.
Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan, keberadaan para arsitek ini untuk memberikan masukan-masukan terkait pembangunan infrastruktur di kewilayahan. Peran seorang arsitek sangat dibutuhkan untuk ikut melakukan perbaikan infrastruktur seperti halnya di daerah pusat-pusat kota.
"Jadi kelurahan punya penasehat yang mengerti tentang infrasturktur, desain yang baik. Apalagi Bandung sebagai kota desain, sehingga perlu penguatan seperti itu," ucap pria lulusan University of California Berkeley Amerika Serikat ini.
Emil mengungkapkan, meski para arsitek yang direkrut merupakan arsitek profesional, namun mereka tidak mendapatkan bayaran sama sekali.
"Arsitek ini tidak dibayar profesional, hanya dibayar uang rapat secukupnya saja. Jadi gak ada fee sama sekali," pungkasnya.