Gelombang PHK marak, Ridwan Kamil: Mulailah berorientasi berwirausaha

user
Farah Fuadona 11 Februari 2016, 17:47 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai marak di sejumlah wilayah di tanah air. Sejumlah perusahaan terpaksa merumahkan para karyawannya karena kondisi usaha yang dinilai sudah tidak menguntungkan dari segi bisnis.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menganjurkan kepada warga Kota Bandung yang terkena dampak gelombang PHK untuk mulai berorientasi pada wirausaha. Menurut dia, peluang bisnis, khususnya UMKM sangatlah terbuka lebar di Bandung.

"Kepada mereka yang mungkin kena PHK, mulailah berorientasi berwirausaha UMKM," ujar Ridwan kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Gedung Sabuga, Jalan Tamansari, Kamis (11/2).

Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan, Pemkot Bandung melalui PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR) telah menggulirkan program Kredit Melati (melawan rentenir) untuk warga Kota Bandung yang ingin berwirausaha. Melalui program ini, masyarakat dapat mengajukan pinjaman modal untuk memulai wirausaha dengan bunga rendah.

"Pinjaman dimulai dari Rp. 500 ribu hingga Rp. 30 juta dengan bunga dengan bunga kurang dari 5%. Kalau mau wirausaha,  asal punya kemauan tidak susah," kata Emil.

Menurut Emil, potensi ekonomi di Bandung sangatlah besar. Dia menyebut perputaran uang di sektor ekonomi pariwisata saja mencapai Rp 6 triliun.

"Jadi potensinya sangat besar bagi mereka yang ingin berwirausaha. Untuk itu bagi mereka yang mungkin kena gelombang PHK, mulailah berorientasi berwirausaha," pungkasnya.

Kredit

Bagikan