9 Anggota eks Gafatar asal Kota Bandung ditampung di rumah singgah
Bandung.merdeka.com - Sebanyak sembilan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kota Bandung kembali diserahkan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Barat kepada Pemerintah Kota Bandung melalui dinas sosial. Mereka ditampung sementara waktu di rumah singgah milik Dinas Sosial Kota Bandung di Jalan Sukamulya.
Sekretaris Dinas Sosial Kota Bandung Medi Mahendra menuturkan, sembilan eks anggota gafatar tiba di rumah singgah pada Senin (8/2) kemarin. Mereka dijemput oleh petugas Dinsos Kota Bandung ke tempat penampungan sementara di kantor Dinsos Jabar.
"Jadi ada sembilan anggota eks Gafatar yang ditampung di rumah singgah. Mereka terdiri dari empat laki-laki, dua wanita dan tiga anak-anak. Ini gelombang ketiga, setelah gelombang pertama kan ada 15 orang. Gelombang kedua tidak ada eks anggota Gafatar asal Kota Bandung," ujar Medi kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Rumah Singgah, Jalan Sukamulya, Kota Bandung, Selasa (9/2).
Medi mengatakan, pihaknya akan kembali menerapkan pola penanganan yang sama terhadap eks anggota Gafatar gelombang ketiga ini seperti yang dilakukan pada saat gelombang pertama. Pihaknya akan memenuhi semua kebutuhan mereka, baik sandang maupun pangan.
"Jadi kita akan cover semua kebutuhan mereka sampai mereka siap kembali kepada masyarakat. Seperti sebelumnya kita juga akan mereka untuk mencari tempat tinggal dan serta diikutsertakan untuk mengikuti pelatihan kerajinan tangan dan kewirausahaan," ucapnya.
Medi mengungkapkan, sebagian besar dari eks anggota Gafatar ini memiliki keluarga di Kota Bandung. Namun keluarga masih ada yang belum siap menerima mereka kembali karena sebelumnya bergabung dengan Gafatar.
"Untuk itu kita sedang mengupayakan untuk kembali kepada keluarganya," kata Medi
Medi menambahkan sebanyak 15 eks anggota gafatar di gelombang pertama telah kembali kepada keluarganya masing-masing. Mereka sudah kembali bersosialisasi dengan masyarakat.
"Alhamdulillah mereka sudah kembali kepada keluarganya dan bersosialisasi kepada masyarakat," ujar dia.