Selama Januari 300 kasus DBD terjadi di Bandung, 1 orang meninggal

user
Farah Fuadona 06 Februari 2016, 18:34 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat sepanjang Januari 2016 ada 300 kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) yang terjadi di Kota Bandung. Satu orang diantaranya meninggal dunia.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jumat (6/2) kemarin.

"Untuk periode Januari jumlah kasus DBD itu kan sekitar 300 kasus dan ada yang meninggal satu. Tapi bila dibandingkan jumlah kasus pada periode yang sama artinya Januari tahun lalu tidak ada peningkatan signifikan," ujar Ahyani.

Ahyani menuturkan, kasus DBD di Kota Bandung memang selalu terjadi sepanjang tahun. Hal itu juga terjadi di sejumlah daerah yang menjadi endemi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegepty ini.

Ahyani mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya penanggulangan DBD di Kota Bandung. Langkah penanggulangan sudah mulai dilakukan sejak November lalu saat awal musim penghujan.

"Dari bulan November itu puskesmas bersama mayarakat mengaktifkan untuk gerakan serentak untuk pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M yakni menguras, mengubur atau menutup sampah, dan menutup sumber air plus pemberian abate.  Selain itu ada kader juru pemantau jentik. Tugasnya  memantau jentik-jentik nyamuk," paparnya.

Untuk itu, Ahyani meminta masyarakat untuk selalu menjaga lingkungannya dengan  membersihkan tempat-tempat yang dapat menampung genangan air. Pasalnya bisa dipastikan genangan-genangan air tersebut menjadi sarang nyamuk untuk berkembang biak.

"Jadi DBD itu berperangnya bukan dengan virusnya tapi vektornya dengan nyamuknya. Bila kita dapat mengendalikan nyamuknya maka penyebarannya itu dapat ditahan," pungkasnya.


Kredit

Bagikan