Ada wisuda Unpad, hindari Jalan Dipati Ukur Bandung


Bandung.merdeka.com - Sebanyak 1.983 lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad) akan menjalani prosesi Wisuda Gelombang II Tahun Akademik 2015/2016. Prosesi ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut di Kampus Unpad Jalan Dipatiukur, Bandung, Selasa (2/1) sampai Kamis (4/2).
Direktur Tata Kelola & Komunikasi Publik, Soni Akhmad Nulhaqim, mengatakan upacara pelepasan wisuda akan dipimpin langsung oleh Rektor Unpad, Tri Hanggono Achmad.
“Lulusan yang akan diwisuda sebanyak 1.983 orang, terdiri dari lulusan Program Diploma-III dan Diploma-IV, Program Sarjana, Pendidikan Spesialis, Profesi, Magister dan Doktor,” papar Soni, Senin (1/2).
Pelaksanaan wisuda dibagi ke dalam dua sesi dalam setiap harinya. Sesi pagi dijadwalkan pukul 09.00 – 11.00 WIB, sedangkan sesi siang pukul 14.00-16.00 WIB.
“Pembagian sesi ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, memberikan kenyamanan dan kelancaran kepada para wisudawan, keluarga dan masyarakat sekitar kampus,” jelasnya.
Unpad juga mengimbau kepada para wisudawan dan orangtua wisudawan agar hadir paling lambat 30 menit sebelum acara dimulai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Peserta maupun orangtua diharuskan membawa undangan yang hanya berlaku untuk dua orang.
Selain itu, sebelum masuk lokasi wisuda harus sudah mengenakan seluruh perlengkapan wisuda berupa toga, baret, kalung. “Untuk menghindari kemacetan, para wisudawan dan orangtua wisudawan diharapkan hanya mengantar wisudawan dan orangtua di gerbang utama Unpad,” kata dia.
Parkir kendaraan dapat dilakukan di area parkir Monumen Perjuangan dan sekitar kampus Unpad seperti Jalan Teuku Umar dan Jalan Hasanuddin.
“Berkaitan dengan kegiatan tersebut, maka kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat luas, khususnya kepada para pengguna jalan di sekitar Jalan Dipati Ukur bila dalam pelaksanaannya terjadi kemacetan lalu lintas,” katanya.
Ia juga berharap agar untuk sementara waktu masyarakat bisa menghindari Jalan Dipati Ukur selama proses acara wisuda berlangsung. Masyarakat disarankan juga mencari jalan alternatif.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak