Suzuki donasikan kendaraan dan mesin untuk 15 SMKN di Jabar

user
Mohammad Taufik 28 Januari 2016, 19:14 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sebagai bentuk kepedulian PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dan PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) terhadap Indonesia di tahun 2016 ini Suzuki semakin fokus dalam mengembangkan program corporate social responsibility (CSR). Dan pada awal tahun ini Suzuki akan menjalankan program Suzuki Peduli Pendidikan.

Deputi 4W Managing Director PT SIS Davy J.Tuilan mengatakan salah satu kegiatan yang berada di program Suzuki Peduli Pendidikan yaitu donasi unit dan mesin ke sekolah-sekolah yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Program ini dilakukan dengan tujuan agar material donasi tersebut dapat digunkan oleh siswa untuk observasi serta mengembangkan keterampilannya di bidang otomotif.

Selama periode Januari hinggaa September 2016, secara bertahap Suzuki memberikan 203 material donasi yang terdiri dari unit, mesin dan buku training baik mobil motor dan OBM.

"Untuk tahap pertama, suzuki memberikan 59 materi donasi terdiri dari unit dan mesin mobil, motor dan OBM ini akan diterima oleh 15 sekolah yang tersebar di wilayah Jabar dan Jabodetabek," ujar Davy kepada Merdeka Bandung di sela sela acara yang digelar di SMKN 8 Bandung, Jalan Kliningan, Kamis (28/1).

Davy mengungkapkan, SMKN 8 Bandung dipilih, karena berdasarkan catatan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masuk sebagai salah satu SMKN rujukan di Indonesia.

"Karena memang dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah menetapkan SMKN 8 Bandung sebagai SMKN rujukan di Indonesia. Dan kami melihat di sini semuanya semangat, sehingga kami pun dalam mendonasikan properti milik Suzuki jadi termotivasi lagi," katanya.

Adapun untuk donasi yang diberikan bermacam-macam. Mulai dari mobil, motor, dan engine. "Kami sumbangkan kurang lebih 20 mobil, 27 motor dan 60 mesin. Untuk mesin bervariasi, ada mesin mobil, motor dan outboard (kapal tempel)," ucap Davy.

Dia berharap donasi yang diberikan kepada sekolah - sekolah dapat membantu pemerintah dalam menciptakan tenaga siap pakai di masyatakat.

"Ya kami harapkan donasi kami bermanfaat dan tentu saja kami akan lebih gencar lagi memberikan donasi. Kami melihat tuntutan MEA, dimana yang namanya kompetensi skill dari masyarakat di Indoensia. Generasi muda harus lebih ditingkantkan supaya tidak kalah dalam persaingan," ujarnya.

Kredit

Bagikan