Tangkal gerakan LGBT, Disdik Kota Bandung bergerilya ke sekolah
Bandung.merdeka.com - Belum lama ini masyarakat dihebohkan dengan propaganda yang dilakukan pendukung LGBT (Lesbian, Gay/homo, Bisexsual, Transgender) melalui gerakan kampanye komunitas gay yang dilakukan di dunia maya.
Lewat salah satu akun Twitter, komunitas ini menyebarkan sejumlah gambar maupun video berisi adegan tidak senonoh. Mirisnya lagi para pelakunya kebanyakan anak yang masih berada di usia sekolah.
Tak ingin kecolongan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung mulai mengambil langkah preventif untuk mencegah penyebaran paham LGBT di Kota Bandung.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana, mengatakan pihaknya mulai bergerak ke sekolah-sekolah di Kota Bandung untuk memberikan penyuluhan.
"Yang jelas kita baru mengingatkan, menyosialisasikan bahwa namanya perilaku menyimpang itu tidak baik dan tidak boleh dilakukan. Jadi pengawasannya lebih melekat," ujar Elih kepada Merdeka Bandung, Kamis (28/01).
Dia mengatakan, melalui cara tersebut, pihaknya ingin mengoptimalkan pola pembelajaran agar lebih kontekstual. Sehingga para siswa mampu membentengi diri untuk menangkal penyebaran paham tersebut.
"Karena nilai-nilai dan prinsipnya ada di dalam pelajaran. Ada soal orang-orang lesbi, homo, kekerasan dan lain-lain. Sebetulnya itu memang harus jadi tema belajar," terang Elih.
Elih mengungkapkan, di Kota Bandung sendiri, dia mengaku belum menerima laporan terkait adanya propaganda penyebaran LGBT yang menyasar anak-anak sekolah di Bandung.
"Tidak ada. Makanya kita mulai sosialisasi ke sekolah-sekolah," ujarnya.