Rencana pembangunan jalan alternatif Pandu-Pasteur mandek

user
Muhammad Hasits 27 Januari 2016, 14:53 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung berencana membangun proyek pelebaran jalan alternatif dari Jalan Pandu ke Jalan Dr. Djunjunan (Pasteur) pada tahun ini. Namun proyek pelebaran jalan yang melewati tempat pemakaman umum (TPU) Kristen Pandu di Jalan Pandu ini hingga saat masih mandek lantaran terkendala pemindahan makam.

Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung mencatat setidaknya ada 700 makam di  (TPU) Kristen Pandu yang harus direlokasi. Dari 700 makam yang direlokasi,  Diskamtam baru menyosialisasikan kepada 300 ahli waris.

Kadiskamtam Arief Prasetya mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan persiapan administrasi. Pihaknya mengaku akan melakukan rapat koordinasi dengan SKPD terkait.

"Kami juga akan melakukan rapat koordinasi dulu dengan beberapa dinas yang terlibat. Kemungkinan minggu depan," ujar Arief kepada Merdeka Bandung saat ditemui di kantornya, Jalan Pandu, Rabu (27/1)

Arief mengatakan pihaknya baru mensosialisasikan rencana relokasi kepada 300 ahli waris. Namun dia menargetkan sosialisasi kepada ahli waris dapat terealisasi seluruhnya pada bulan Maret.

"Nanti juga bakal ada pendataan yang dipindahkan mau kapan, bagian kapan. Mereka pun belum memutuskan akan direlokasi ke TPU Cikadut atau di kremasi. Nanti yang sisa ahli waris dengan yang sudah disosialisasi akan dikumpulkan lagi untuk menentukan pilihan," ucap Arief.

Arief mengaku sejauh ini  pihaknya tidak mendapat penolakan dari ahli waris terkait relokasi makam. Sebagian dari ahli waris yang telah mendapatkan sosialisasi  banyak  yang menanti kepastian pelaksanaan relokasi.

"Mereka bayak yang menanyakan kapan-kapannya bakal dilakukan. Tapi saya bilang sabar, soalnya butuh proses," pungkasnya.

Seperti diketahui, Pemkot Bandung melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan akan membuat jalan alternatif dari Jalan Pandu ke Jalan Pasteur melewati kawasan pemakaman TPU Kristen Pandu. Jalan alternatif ini memiliki panjang jalan 509 meter, lebar 7 meter serta trotoar 5 meter. Dengan adanya jalan alternatif  tersebut diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

Kredit

Bagikan