Bandung.merdeka.com - "Engkau tahu aku bunga. Tapi engkau sering lupa. Bahwa aku pun selalu berdoa. Agar engkau bahagia."

"Aku bernyawa diberi ruh. Karena itu aku tumbuh. Maka sayangilah aku."

Itulah dua kutipan puisi yang berada di Taman Griya Caraka, Komplek Perumahan Griya Kencana, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. Kutipan puisi pertama berada persis di samping tanaman hias jenis Azalea dan dipampang dalam sebuah papan aluminium. Sementara kutipan puisi kedua ada di samping tanaman hias jenis bromelia yang letaknya berdekatan.

Sekilas, Taman Griya Caraka memang tidak berbeda dengan taman-taman yang ada di Kota Bandung. Sejumlah fasilitas seperti area bermain untuk anak-anak, kursi, serta beragam tanaman hias turut serta mempercantik di taman tersebut.

Namun jika diperhatikan secara seksama, Taman Griya Caraka memiliki konsep cukup unik. Di setiap lokasi tanaman yang tumbuh di taman tersebut disertai dengan kutipan bait puisi yang berada persis di samping tanaman.

Acep Iwan Saidi, yang menjadi salah satu penggagas tema taman ini mengatakan, kutipan bait puisi yang diletakan di samping tanaman seolah memberikan sesuatu yang bisa menjadikan 'ruh' pada taman. Bait-bait puisi sengaja diselipkan untuk menghidupkan taman dengan segala tumbuhannya sebagai makhluk bernyawa.

"Di taman ini kami menjadikan puisi sebagai ruh utama taman ini. Kami yakin tidak semua orang paham, tapi kami sangat yakin kalau orang membaca dengan hati maka orang itu akan tersentuh," ujar Acep.

Cara 'tak biasa' yang dilakukan Acep bersama rekan-rekan penggagas lainnya memang tak lepas dari tujuan mereka, yakni membangun kesadaran warga tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.

"Banyak upaya dilakukan dalam menjaga lingkungan, tapi kami mencobanya melalui bahasa," ucap pria yang juga dosen ITB ini.

Dia mengungkapkan, sebelum ditata seperti sekarang, kondisi taman cenderung kurang terawat. Warga kemudian berinisiatif untuk memperbaiki taman tersebut agar lebih indah dan tertata.

Taman ini kemudian diikutsertakan dalam lomba taman unik yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Konsep taman yang dinilai cukup ini akhirnya menjadikan Taman Griya Caraka sebagai juara pertama lomba taman kategori perumahan. "Alhamdulillah mendapat juara satu. Dari total ada 146 kelurahan ikut," kata Acep

Setelah ditata, kini taman tersebut banyak dikunjungi warga. Selain ditunjang dengan beragam fasilitas seperti area bermain anak, sebuah gazebo juga disediakan bagi warga yang ingin sekadar bersantai atau tempat berdiskusi sembari menikmati indahnya taman 'puisi' ini.

Tak hanya itu, sebuah rumah pohon juga turut dibangun yang menjadi keunikan tersendiri dari taman puisi ini. Kini tinggal bagaimana kita merawat dan menjaga taman tersebut. Seperti kutipan puisi yang terpampang di salah satu sudut taman.

"Hey siapa itu yang terpesona olehku! Apa yang ia lihat di wajahku? Apakah ia melihat Tuhan? Sungguh, Aku hanyalah bunga yang tak memiliki daya seperti mu juga."