Bandung.merdeka.com - Kembali Diundang Penjaringan Bakal Cagub DKI Jakarta Partai Gerindra, Ridwan Kamil : Saya prioritas kedinasan dulu.

Partai Gerindra dikabarkan akan kembali menggelar penjaringan tahap kedua bakal Calon Gubernur (cagub) DKI Jakarta, 27 Januari mendatang di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjadi salah satu dari delapan orang yang diundang untuk mengikuti penjaringan bakal calon Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Ridwan Kamil mengaku sudah mengetahui kabar tersebut. Namun dirinya belum bisa memastikan untuk hadir dalam acara penjaringan bakal cagub DKI Jakarta Partai Gerindra.

"Saya lihat jadwal dulu lah. Kan gak harus datang secara fisik, bisa via telepon. Kan saya ada urusan kedinasan yang menjadi prioritas. Saya prioritas kedinasan dulu," ujar Ridwan kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (22/1).

Seperti diketahui Ridwan Kamil menjadi salah satu bakal calon yang digadang-gadang oleh Partai Gerindra untuk maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 mendatang. Menanggapi hal tersebut, pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, dirinya belum berpikir untuk maju dalam bursa cagub DKI Jakarta.

"Saya belum mau pikirkan. Nanti saya akan jawab di waktu yang tepat," ucapnya.

Lebih lanjut Emil mengatakan, setidaknya ada tiga parpol yang telah menghubungi dirinya. Namun dia enggan mengungkapkan parpol yang dimaksud.

"Ya ada tiga partai yang sudah menghubungi," katanya.

Seperti diketahui, sebelumnya Partai Gerindra mengundang Ridwan Kamil mengikuti penjaringan bakal Calon Gubernur Jakarta 15 Januari lalu. Namun Ridwan Kamil tidak dapat hadir lantaran sedang menjalankan ibadah umroh.

Selain Ridwan Kamil, adapun sejumlah nama yang juga diundang dalam acara penjaringan bakal cagub DKI, yakni Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Komisi D DPRD DKI Muhammad Sanusi, mantan Pangdam Jaya Mayjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, anggota Dewan Pembina Gerindra Sandiaga S. Uno, dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah.