Ada kolam kembangbiak ikan hampir punah di Teras Cikapundung
Bandung.merdeka.com - Teras Cikapundung, Kota Bandung, kini menggunakan mata air langsung untuk beberapa fasilitas di ruang publik tersebut. PPK OP SDA Citarum, Yayat Yuliana, mengatakan air tersebut juga digunakan untuk mengembangbiakan beberapa jenis ikan yang hampir punah.
Bersama Komunitas Cikapundung dan warga setempat, Yayat kini mengembangbiakan jenis ikan yang dulunya memiliki habitat di sungai Cikapundung. Pihaknya membangun kolam berisi beberapa jenis ikan yang juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Kolam itu ada ikan-ikan yang hampir punah, ada ikan Kehkel, Betok, Tampele dan Sepat. Kita sengaja mendatangkan pelosok dari Jawa Barat dan dikembangbiakkan di sini," kata Yayat kepada Merdeka Bandung, Selasa (19/1).
Yayat mengatakan, pihaknya telah membangun ground tank untuk menampung air langsung dari sumbernya itu. Beberapa fasilitas seperti air mancur, menggunakan air yang langsung dari sumbernya.
"Kita menggunakan air langsung dari mata air. Nantinya air itu ditampung dulu di ground tank yang kita bangun, kemudian air itu untuk air mancur, toilet, dan tempat wudlu," ucap Yayat.
Yayat menambahkan, ada tiga segmen fasilitas dibangun di Teras Cikapundung. Beberapa di antaranya memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga Sungai Cikapundung.
"Ada tiga segmen, yaitu natural, air mancur, dan galeri untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Selama ini Citarum terkenal sungai terkotor, tapi kita perlu membenahi anak-anak sungainya dulu. Mereka tidak sadar kalau Cikapundung dari Bandung ini air bakunya, 80 persen untuk Jakarta. Jadi kita ingin mengubah mindset masyarakat agar mencintai sungai," terang Yayat.