Rumah Bintang Bandung ajarkan etika pada anak

user
Mohammad Taufik 17 Januari 2016, 16:31 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pendidikan dasar di negeri ini cenderung menjejali anak didik dengan bermacam-macam pelajaran. Padahal, anak-anak memerlukan pelajaran yang menyenangkan.

Metode belajar menyenangkan dipraktikkan Rumah Bintang, komunitas pendidikan yang didirikan Niki Suryaman di Bandung. Sebagaimana namanya, anak yang belajar di Rumah Bintang diharapkan mampu menjadi bintang. Setiap anak diyakini berpotensi menjadi bintang.

Aktivis Rumah Bintang, Diya Fatia, mengatakan Rumah Bintang menyediakan pendidikan pendukung bagi siswanya, mulai dari pendidikan etika, logika, bahasa. Selain itu, ada juga pelajaran musik dan fotografi yang disampaikan secara menyenangkan.

"Kita menyuport anak mengenai hal yang tidak didapat di sekolah formal. Misalnya musik, tari, pelajaran etika, dan bermain," kata Diya, kepada Merdeka Bandung.

Rumah Bintang bertempat di Nangka Suni, Bandung. Sasaran komunitas ini adalah anak-anak TK, SD dan SMP dari masyarakat menengah ke bawah.

Selain itu, Rumah Bintang juga menggelar kegiatan di beberapa kota di Indonesia. Di antaranya, menggelar sedekah buku untuk disebar ke pelosok Indonesia.

Rumah Bintang juga berkolaborasi dengan komunitas pendidikan lokal, misalnya di Ciwidey, Kabupaten Bandung, mendirikan Rumah Pintar di Yogyakarta berkolaborasi dengang Ruang Baca.

Akhir tahun lalu, komunitas ini menggalang aksi Jangan Tutup Sekolah Kami dan Save Moro-Moro. Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap konflik tanah yang berdampak pada anak-anak sekolah di Moro-Moro yang terancam kehilangan sekolah.

Lewat aksi tersebut, Rumah Bintang menggalang dana untuk disumbangkan ke anak-anak Moro-Moro.

Kredit

Bagikan