Warga Pagarsih curhat rumah sering kebanjiran, gerobaknya ikut hanyut

user
Mohammad Taufik 14 Januari 2016, 19:51 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Warga Jalan Pagarsih, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Pagarsih, Kota Bandung, mengeluhkan wilayahnya sering dilanda banjir saat memasuki musim hujan seperti saat ini. Warga meminta Pemkot Bandung segera menindaklanjuti keluhan warga terkait masalah banjir yang sering melanda wilayah mereka.

Asep Komarudin (45), salah seorang warga Pagarsih menuturkan, wilayahnya memang sering menjadi langganan banjir setiap memasuki musim hujan datang. Ketinggian air kata Asep, bahkan bisa mencapai satu meter.

"Ini sangat mengganggu aktivitas warga. Kalau musim penghujan seperti ini, ketinggian air yang cukup tinggi," ujar Asep kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Jalan Pagarsih, Kota Bandung, Kamis (14/1).

Hal senada juga diungkapkan Karna (50). Pria yang sehari-hari berjualan ayam goreng ini mengungkapkan wilayahnya memang sering menjadi langganan banjir. Selama lima tahun tinggal, banjir memang kerap kali terjadi terutama saat memasuki musim hujan.

Bahkan pada Selasa (12/1) lalu, hujan deras yang mengguyur wilayahnya mengakibatkan banjir dengan ketinggian mencapai satu meter. Bahkan gerobak yang biasa digunakan untuk berjualan ayam goreng ikut terseret karena derasnya arus banjir.

"Gerobak yang biasa digunakan untuk berjualan ikut terbawa arus karena saking derasnya. Kemudian uang Rp 850 ribu, Handphone serta semua barang dagangan ikut hanyut terbawa air. Ya untuk sementara waktu enggak jualan dulu karena kehabisan modal," ucap Asep.

Dia berharap Pemkot Bandung dapat segera melakukan penanganan banjir di wilayanya. Sebab setiapkali hujan deras mengguyur wilayahnya, banjir selalu terjadi.

"Semoga pemerintah dapat segera melakukan penanganan. Ancaman banjir memang lebih banyak ke pengguna jalan dan pedagang. Maka dari itu, jika tidak dibenahi secara serius, arus lalu lintas pengguna jalan bisa kembali lumpuh," ujarnya.

Kredit

Bagikan