Setelah Tahun Baru harga ayam di Bandung justru makin naik

user
Mohammad Taufik 13 Januari 2016, 13:05 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Harga ayam biasanya melonjak menjelang hari raya keagamaan atau tahun baru. Namun kini harga ayam terus bertengger di harga tertinggi sejak Tahun Baru lalu. Harganya mencapai Rp 40 ribu per kilogramnya.

Salah seorang pedagang ayam di Pasar Kosambi, Bandung, Dadang Hermawan (30), mengaku kecewa dengan harga ayam yang tidak bersahabat bagi pedagang maupun pembeli.

Menurut dia, setelah Natal dan sebelum Tahun Baru harga ayam terus merangkak mulai Rp 25 ribu, Rp 28 ribu, sampai Rp 30 ribu per kilogramnya. Kini harganya makin tak terkendali mencapai mencapai Rp 40 ribu per kilogramnya.

"Normalnya di bawah Rp 30 ribu per kilogramnya. Sebelum Tahun Baru sudah mulai naik. Tapi setelah Tahun Baru malah makin naik," ujar Dadang, Rabu (13/1).

Pria yang sudah 10 tahun jualan ayam tersebut mengaku, harga ayam Rp 40 ribu per kilogramnya merupakan harga tertinggi selama dia jualan ayam di pasar salah satu pasar tertua di Bandung itu.

"Pernah mencapai hampir Rp 40 ribu per kilogramnya Idul Fitri lalu, tapi kan itu hari raya wajar. Kalau sekarang kan hari biasa, tidak ada hari raya, harusnya harga normal," ujarnya.

Menurut dia, kenaikan harga terjadi karena kurangnya pasokan ayam dari bandar ke pedagang. Dadang sendiri yang biasanya mendapatkan pasokan 60 kilogram per hari, kini berkurang menjadi hanya 30 kilogram.

Dengan kondisi itu, penjualan juga tersendat. Pembeli jadi memilih komoditas lain pengganti ayam daripada membeli ayam dengan harga mahal. "Apalagi daya beli masyarakat mungkin menurun. Jadi mereka pilih tidak beli ayam," ujarnya.

Begitu juga dengan rumah-rumah makan yang biasa menjadi langganan, kata dia, mereka memilih tidak membeli ayam. "Misalnya warteg, kalau beli ayam Rp 40 ribu per kilogramnya, mau dijual lagi berapa ke konsumen?" ujarnya.

Para pelanggan, sambung dia, juga tidak mungkin beralih ke telur ayam. Sebab harga telur dan ayam sama-sama mahal. "Kalau ayam naik harga telur juga pasti naik," tuturnya.

Kredit

Bagikan