Musim hujan datang masyarakat diminta waspada DBD
Bandung.merdeka.com - Masyarakat diminta untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) saat memasuki musim hujan seperti sekarang. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (dinkes) jumlah kasus DBD di Kota Bandung mengalami peningkatan. Hingga Desember 2015 ada 3.389 kasus DBD yang terjadi di seluruh Kota Bandung.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Susatyo Triwilopo mengatakan peningkatan kasus DBD di Kota Bandung mulai terjadi sejak tahun 2014 yakni sebanyak 3.138 kasus. Jumlah ini kemudian meningkat menjadi 3.389 kasus pada tahun 2015.
"Itu jumlah kasus dari 30 kecamatan di Bandung. Paling tinggi ada di Kecamatan Buah Batu yakni 261 kasus pada tahun 2015,"ujar Susatyo saat ditemui di kantor Dinkes Kota Bandung, Jalan Supratman, Senin (11/1)
Dia mengungkapkan,peningkatan kasus DBD terjadi saat musim hujan datang melanda. Saat musim hujan nyamuk aedes aegypti dengan mudah berkembang biak dan menyebar.
"Jadi tidak mudah dikendalikan. Nyamuk aedes aegypti mudah hidup dan berkembang biak terutama di tempat-tempat yang rawan terdapat genangan air," katanya.
Susatyo mengimbau kepada masyarakat untuk waspada saat musim hujan melanda seperti sekarang. Terlebih lagi pada Januari menjadi masa tertingginya penyebaran DBD.
Namun demikian, lanjut dia penyebaran DBD dapat diantisipasi melalui peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekitar. Caranya dengan meminimalisir tempat-tempat yang dianggap menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk seperti menguras kolam, menghilangkan barang bekas yang bisa menampung air, dan menutup sumber mata air.
"Yang paling pentingkan memutus perkembangan nyamuk untuk menekan penyebaran virus. Caranya dengan menguras kolam, menghilangkan barang bekas yang bisa menampung air, dan menutup sumber mata air," pungkasnya.