Dinsos imbau masyarakat tak beri uang anak punk dan gepeng di jalanan


PMKS
Bandung.merdeka.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung mengimbau kepada masyarakat agar tidak memberikan donasi atau sumbangan kepada PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial) seperti gelandangan pengemis (gepeng) dan anak jalanan (anjal).
Dengan pola perilaku masyarakat yang permisif terhadap keberadaan mereka, dikhwatirkan justru akan meningkatkan jumlah PMKS.
"Jadi jangan memberikan donasi di jalan. Dengan semakin banyak masyarakat yang permisif, mereka akan merasa semakin nyaman," ujar Sekretaris Dinas Sosial Kota Bandung Medi Mahendra kepada Merdeka Bandung, Rabu (06/01).
Medi menuturkan, berdasarkan catatan dinsos, sepanjang tahun 2015 lalu ada 1.118 gepeng dan anjal berhasil dijangkau. Selain itu juga ada 310 orang WTS (wanita tuna susila) yang turut dijangkau. "Alasan mereka turun ke jalan itu alasan klise, persoalan ekonomi," katanya
Medi mengungkapkan, hampir sebagian besar PMKS yang berhasil dijangkau diketahui berasal dari luar Kota Bandung. "85 persen PMKS yang dijangkau itu bukan warga Bandung. Lebih mirisnya lagi ada kecenderungan dari pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab 'mengirim' kelompok psikotik (ganguan jiwa) dari luar kota ke Kota Bandung," ujarnya.
Mungkin, dia melanjutkan, mereka melihat di Bandung sedang gencar-gencarnya dilakukan penjangkauan. "Namun meski bukan warga Bandung, di satu sisi enggak bisa tutup mata jika ada warga yang telantar," paparnya.
Medi mengimbuhkan, melalui pola pembinaan yang dilakukan di tempat rehabilitasi oleh dinsos, secara bertahap kecenderungan PMKS untuk kembali ke jalan mulai turun.
"Alhamdulillah dari pembinaan dan pelatihan yang diberikan seperti bengkel, berkebun, itu mengangkat derajat hidup mereka. Kita beri modal sehinngga mereka bisa hidup mandiri. Sehingga kecenderungan mereka untuk kembali turun ke jalan mulai berkurang," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak