Ada isu ancaman teroris, Polisi jaga ketat objek vital di Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Mapolrestabes Bandung, Polsek, dan tempat keramaian di Kota Bandung, kini telah dijaga ketat oleh anggota polisi dengan dilengkapi senjata laras panjang. Kabag Ops Polrestabes Bandung, AKBP M Joni mengatakan, tindakan tersebut dilakukan menyusul adanya isu ancaman penyerangan kelompok teroris.
"Pos pengamanan, Polsek, dan Polrestabes telah dilakukan penjagaan. Ini tujuannya untuk antisipasi adanya isu penyerangan kelompok teroris," kata Joni saat dihubungi, Sabtu (2/1).
Dia menyebutkan, sebanyak 61 anggota kepolisian telah dibagi untuk melakukan penjagaan di masing-masing Pos Pengamanan, Polsek, dan Polrestabes. Setiap anggota telah dilengkapi dengan senjata laras panjang.
"Total keseluruhannya 61 personel, dilengkapi dengan senjata jenis SS1. Sementara untuk di Pos Pengamanan yang sifatnya perorangan, Polantas seluruhnya diberi senjata api laras pendek," ucap Joni.
Joni membantah apabila tindakan tersebut berkaitan dengan kejadian bom yang meledakan mobil mini bus milik stasiun TV One di depan rumah dinas Wali Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (1/1) kemarin. Menurutnya, tindakan antisipasi tersebut untuk mencegah aksi terorisme sebelum adanya kejadian tersebut.
"Tidak ada kaitannya dengan kemarin, ini sudah jauh-jauh hari sebelum bom itu. Ini dari hasil intelejen kita, ada beberapa isu penyerangan terhadap objek vital, Mako kita (Polrestabes Bandung), dan TNI," katanya.