Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melakukan pertemuan dengan PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pada Selasa (30/12) malam untuk membahas rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Salah satu poin yang yang dibahas dalam pertemuan tersebut yakni terkait rute dan trase.

"Presiden harapannya akhir Januari 2016 ada ground breaking," ujar Ridwan kepada wartawan, Rabu (30/12)

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini meminta agar pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung diselaraskan dengan rencana pembangunan monorel di Kota Bandung.

Menurut dia, jangan sampai saat kereta cepat Bandung-Jakarta jadi, namun infrastruktur monorail di Bandung belum ada. "Jadi dipaketkan tapi tetap harus persetujuan dari Presiden," kata dia.

Emil mengungkapkan, untuk membangun monorail di Bandung membutuhkan biaya yang sangat besar. Untuk membangun infrastruktur monorail setidaknya dibutuhkan biaya Rp 7,5 triliun.

"Untuk monorel Kota Bandung koridor 2 rute Gedebage-Cimindi panjangnya mencapai 15 kilometer. Setelah dihitung, per kilometer infrastruktur dibutuhkan biaya mencapai Rp 500 miliar. Kalau dihitung, artinya butuh sekitar Rp 7,5 triliun," ujarnya.