'Celetukan' Ridwan Kamil bangga pada Kota Bandung


Ridwan Kamil
Bandung.merdeka.com - Sebagai Wali Kota Bandung, wajar bila kemudian Ridwan Kamil begitu bangga dengan kotanya. Dalam beberapa kesempatan, wali kota yang memiliki sapaan populer Kang Emil itupun menunjukkan kebanggaan terhadap kota tempat kelahirannya itu, baik disampaikan secara langsung di depan publik, pejabat, maupun lewat celetukan-celetukan di media sosial.
Dia misalnya, begitu bangga dengan klub sepakbola Persib Bandung. Dia memfasilitasi langsung beberapa pertandingan klub berjuluk Maung Bandung tersebut. Dia juga membaur dengan para Bobotoh dalam beberapa pertandingan penting, misalnya saat final pertandingan Piala Presiden ke Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, juga final Pertandingan ISL 2014 di Palembang.
Selain itu, Emil juga nampak bangga dengan nuansa kotanya. Dia menyebut Bandung sebagai kota yang romantis dan nyaman. "Bandung kotanya sangat romantis, setiap gerimis otomatis romantis, mojangnya geulis, sampai ada puisi yang mengatakan; Bandung diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum," ujarnya.
Dia juga mempublikasikan hasil penelitian dari departemen Statistika Unpad. Hasil penelitian itu menyampaikan bahwa Indeks Kebahagiaan (Happiness Index) standar BPS warga kota Bandung naik dari 68,23 di tahun 2014 menjadi 70,60 di akhir tahun 2015. Jika menggunakan standar Amerika Serikat skornya 74.
10 Aspek yang dinilai: Kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga,mkeharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, kondisi rumah/aset, keadaan lingkungan dan Keamanan.
Indeks keharmonisan rumah tangga, dia melanjutkan, juga paling tinggi 78,34. Hubungan Sosial 74,20. Artinya warga Bandung yang bahagia rata-rata karena karena rajin berinteraksi sosial dan selalu menjaga kehangatan dalam keluarga.
"Hidup warga Bandung yang gaul & nyaah kanu di imah. Hidup yang sudah menikah. Yang masih jomblo bersegeralah menikah agar kamu bahagia. Hatur Nuhun," kata Ridwan Kamil.
Wali kota itu juga nampak geram ketika muncul sejumlah pelanggaran di jalur kota. Misalnya ketika trotoar kota dilewati sepeda motor. "Contoh warga pikasebeleun (menyebalkan). Mun panggih pang neke keun. Cintai kota ini dengan taati aturan. jika tidak bisa jadi warga yang memberi solusi, minimal jangan jadi problem. Cag!" tulis Ridwan Kami dalam akun Facebooknya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak