Kenapa sistem imun kita sulit lawan kanker?

user
Farah Fuadona 17 Desember 2015, 10:21 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Setiap orang memiliki sistem pertahanan tubuh (imun) yang bisa menghancurkan sumber penyakit yang datang dari luar tubuh. Tetapi, dengan pertahanan tersebut lalu kenapa tubuh masih diserang virus kanker mematikan yang sulit disembuhkan?

Spesialis bedah onkologi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Dimyati Achmad, menjelaskan, sistem imun amat sensitif terhadap segala sesuatu yang berasal dari luar, misalnya kuman atau virus penyakit.

“Beda dengan kanker yang berkembang dari jaringan tubuh kita, sehingga sistem imun susah mengenalnya. Kadang sistem imun belum kerja, sistem kankernya terus berkembang biak,” terang Dimyati, kepada Merdeka Bandung.

Hal itu, karena kanker tumbuh dari dalam jaringan tubuh. Tepatnya di bagian mikro tubuh manusia. Di lingkungan mikro ini sel kanker tumbuh satu lingkungan dengan sel imun. Lalu sel kanker mendapat makanan, membelah diri dan membentuk pembuluh darah baru di dalam tubuh. Sel kanker akan berusaha bertahan hidup. Satu centimeter kanker mengandung milyaran sel kanker. Makin besar kanker makin memerlukan banyak makanan.

“Jeleknya lagi karena jumlah sel kankernya banyak, dia memisahkan diri dari kumpulannya. Sehingga dia masuk dan tumbuh di mana saja,” kata Dimyati.

Contohnya kanker payudara yang bisa tumbuh di paru-paru, hati dan otak. Pertumbuhan ini sangat dipengaruhi lingkungan yang memberi makan sel kanker.

“Jadi jenis kankernya payudara, tapi dia bisa tumbuh di mana-mana. Dia akan ikut ke sirkulasi darah, bisa tumbuh di paru-paru, hati, tulang, juga di otak. Kalau sudah seperti ini sudah stadium empat,” ujar dia.

Sistem imun sendiri tidak selamanya diam dalam menghadapi sel kanker. Dimyati menjelaskan, sistem imun di antaranya terdiri dari macrophage dan limfosit T. Sistem imun ini akan bekerja ketika sel kanker mengeluarkan protein.

Masalahnya, tidak semua sel kanker memamerkan proteinnya. Ia menyimpan proteinnya sendiri di dalam selnya. Hal inilah yang menyulitkan sel imun untuk bekerja.

“Kalau protein itu disimpan dalam sel tidak akan dikenal sama sistem imun. Tapi begitu protein itu diekspresikan ke permukaan sel, nah baru dikenal sistem imun langsung kerja,” kata Kepala Departemen Bedah Onkologi RSHS ini.

Menurutnya sistem imun yang paling ditakuti sel kanker adalah limposit T. Pasalnya Limfosit T paling kuat karena bisa menghancurkan sel kanker. Ini yang paling ditakutkan sama sel kanker. Limfosit T juga bisa membuat sel kanker bunuh diri.

Kredit

Bagikan