Telkom Gelar Webinar Smart City Dalam Hadapi Skenario New Normal

user
Endang Saputra 17 Juni 2020, 10:40 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Telkom Regional 3 menyelenggarakan event Webinar Smart City dengan tema "Implementasi Smart City dalam Mendukung Penerapan New Normal Ditengah Pandemi Covid-19". Menghadapi masa new normal ini, tentu dibutuhkan beberapa persiapan.

Webinar ini menghadirkan Pemateri-pemateri ahli di bidangnya, diantaranya Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo (Komisaris Independen Telkom selaku Penggagas Gerakan 100 Smart City Indonesia), Achmad Sugiarto (Direktur Strategic Portfolio Telkom), Mohamad Khamdan (Executive Vice President Telkom Regional 3 Jabar), Setiaji, ST. M.Si (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov Jabar), Ir. H. Ajay M Priatna, M.M. (Walikota Cimahi), dan Wahyu (Smart City Development Telkom).

Webinar ini diikuti oleh 430 peserta secara interaktif melalui CloudX dan live streaming Cognitium Studio, terdiri dari Pimpinan Daerah, Kepala Dinas Kota & Kabupaten, Akademisi, dan pemerharti Smart City.

Membuka acara Webinar, dalam sambutannya Executive Vice President Telkom Regional 3 Jabar, Mohamad Khamdan menyampaikan kesiapan infrastruktur Telkom untuk mendukung Smart City Jabar melalui solusi-solusi Connectivity-Content-Collaboration.

"Kesiapan infrastruktur diantaranya berupa dukungan coverage 100 persen fiber optik seluruh Jabar, ketersediaan Data Center yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh PEMDA, sehingga PEMDA tidak perlu membangun sendiri Data Center," kata Khamdan dari berita tertulis diterima Merdeka Bandung.

"Dengan adanya Webinar ini semoga semakin memotivasi berbagai pihak untuk terus melakukan penerapan Smart City agar situasi New Normal ini dapat dihadapi dengan baik,"kata Khamdan.

Solusi Content dan Collaboration juga telah siap untuk diimplementasikan, diantaranya pertama solusi untuk Pendidikan, yaitu solusi PPDB Online dan Platform Pijar Sekolah yang saat ini sudah dimanfaatkan oleh 150 Sekolah di Jabar, yang kedua solusi untuk kesehatan, melalui layanan SPGDT (Layanan call center Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu), e-Puskesmas, dan DigiClinic, serta dan yang ketiga solusi untuk Government dan Smart Desa, diantaranya berupa infrastruktur internet sampai desa, solusi e-kelurahan, e-Office, dan e-Arsip.

Direktur Strategic Portfolio Telkom, Achmad Sugiarto menyampaikan dukungan portfolio Telkom dalam pembangunan Smart City, diantaranya Surveillance System, Platform Solusi Kesehatan, dan Platform Solusi Pendidikan.

"Melalui infrastruktur dan layanan ICT terbaik, Telkom optimis pembangunan Smart City dapat diimplementasikan di berbagai aspek Pemerintah sehingga aktivitas dapat terlaksana dengan lebih efektif dan efisien,"kata Sugiarto.

Dalam pemaparannya sebagai Keynote Speaker, Prof. Marsudi menekankan bahwa puncak penerapan Smart City adalah "Budaya". Smart City bukan semata-mata teknologi, namun bagaimana Smart City menjelma menjadi "Budaya" solutif dan adaptif di suatu Kota.

Visi Smart City suatu Kota tercermin dari Tagline kotanya, misalnya, Enjoy Jakarta, Batu Kota Wisata, Solo the Spirit of Java. Salah satu hal terpenting dalam penerapan Smart City di suatu kota adalah adanya Master Plan, Arsitektur, dan Blueprint Smart City.

Kredit

Bagikan