Bandung.merdeka.com - Universitas Pasundan (Unpas) sukses menyelenggarakan acara kelas internasional dengan tajuk Global Alliance for Justice Education (Gaje).

Hajatan akbar itu berlangsung selama dua hari pada Senin (9/12) dan Selasa (10/10). Ini merupakan acara yang digelar untuk ke 10 kalinya.

Mengusung tema The inspiration and diversification of Justice, ada 48 negara yang terlibat dalam kegiatan ini.

Dekan Fakultas Hukum (FH) UNPAS, Dr. Anthon Freddy Susanto S.H M.Hum. mengatakan, kegiatan ToT dan workshop terbagi menjadi dua hal yakni street law program dan justice education.

"Peserta terbagi dalam dua kelompok besar. Lalu dibagi menjadi kelompok kecil agar mereka mendapatkan detail acaranya," ujar Anthon kepada Merdeka Bandung.

Terpilihnya Fakultas Hukum Unpas menjadi tuan rumah gelaran Gaje ini tentu menjadi pengalaman sangat berharga, terlebih ini merupakan acara internasional pertama yang digelar di sana.

"Dengan demikian, kita tidak akan canggung dalam menjalankan event internasional yang selanjutnya, dan ini bermanfaat bagi pengembangan institusi kami, baik Fakultah Hukum, UNPAS juga Paguyuban Pasundan, dimana merupakan momen kebersamaan kami, membuka wawasan dari berbagai negara, berbagai metode kepada ahlinya kita bisa belajar dari sana, karena disini sangat beragam dari negara maju hingga negara berkembang,"tambahnya.

Sementara itu, Ketua Pantia penyelenggara GAJE Irma Rachmawati menjelaskan, misi untuk penguatan dari tujuan GAJE sendiri, adalah masalah hukum kaum marjinal.

"Kami bersyukur bahwa acara Gaje ini berjalan dengan lancar dilaksanakan di Indonesia, khususnya di Universitas Pasundan. Bagaimana pengalaman yang ada membuat kami menyesuaikan dengan masalah yang ada," turunya.