Bandung.merdeka.com - Rumah Zakat peduli Indonesia Timur. Bentuk kepedulian itu ditunjukkan dalam aksi kemanusiaan dengan menurunkan relawan serta mendistribusikan bantuan untuk para korban gempa di Ambon serta tragedy kemanusiaan di Wamena.

CEO Rumah Zakat, Nur Effendi mengatakan, dalam Rumah Zakat Action, kegiatan yang dilakukan adalah mengirimkan bantuan ke dua wilayah yang terlokasi di Indonesia bagian timur tersebut.

Untuk wilayah Ambon, bantuan yang diberikan adalah 10 relawan, 300 paket makanan siap saji, air mineral, serta layanan medis.

"Melihat kondisinya sekarang, gempa susulan terus terjadi di Ambon, Maluku. Oleh karean itu kami mengimbau kepada para relawan di lokasi untuk bersiap siaga agar bila terjadi gempa yang lebih besar, kita dapat melakukan preventif untuk meminimalisir dampak negatifnya," ujar Effendi kepada Merdeka Bandung, Senin (20/9).

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk tragedi kemanusiaan di Wamena yang telah menewaskan 32 orang warga, 77 orang luka ringan, serta 6000 mengungsi, Rumah Zakat mengirikan lima relawan yang kini telah tiba di Wamena.

Di sana para relawan menyalurkan bantuan logistik untuk warga dan juga mendirikan dapur umum. Selain lima relawan, Rumah Zakat pun menerjunkan 20 orang untuk membantu para pengungsi di Sentani Jayapura.

"Untuk di Wamena, para relawan berkoordinasi dengan TNI dan juga pihak-pihak terkait dalam upaya membantu warga Wamena. Sebab kami terus waspada agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata dia.

Adapun kebutuhan mendesak yang diperlukan warga Wamena adalah bahan pangan, keperluan bayi, obat-obatan, selimut dan pakaian, serta hygiene kit.

Lebih lanjut Efendi menjelaskan, untuk kedepannya para relawan akan terus melakukan distribusi bantuan logistik, pendampingan psikososial, layanan medis, serta turut melakukan pembersihan reruntuhan puing bangunan.

Sementara itu kebutuhan mendesak dari para pengungsi saat ini antara lain makanan siap saji, perengkapan khusus wanita, obat, tenda, dan perlengkapan balita.