Bandung.merdeka.com - Ketua Komite Korea Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Bandung, Boris Syaifullah mengatakan, pihaknya berupaya untuk terus mendukung para pengusaha Bandung untuk terus berkembang.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah terus bersinergi dengan pemerintah Suwon, Korea Selatan. Bersama Korea Selatan sebagai sister city ini, Bandung atau dalam skala besar yakni Jawa Barat telah menjalin sinergi dengan baik sejak 1996 silam.

"Bulan 10 nanti kami mengirimkan 14 delegasi kita dari Jabar untuk mengikuti tread meeting di Suwon. Inisiasi dari oleh saya dan kami semua," ujar Boris kepada Merdeka Bandung saat ditemui dalam acara Pelantikan Kadinpreneur dan Seminar Motivasi 'Mental Berwirausaha dan Leadership di Era Revolusi Industri 4.0', Rabu (17/7).

Dalam kegiatan tread meeting tersebut, kata Boris, para pengusaha Jawa Barat akan bertemu dengan pengusaha asal Korea Selatan untuk melakukan kolaborasi bisnis.

"Untuk pertemuan pengusaha Korea dan kita untuk berkolaborasi. Misalnya di sana ada pengusaha A, di sini ada A juga ya kolaborasi gitu," jelas dia.

Selain mengembangkan pengusaha muda yang telah ada, diharapkan kehadiran para pelaku usaha baru juga bisa terus bertambah. Salah satu upaya menggenjot hal tersebut adalah hadirnya Kadinpreneur.

"Kadinpreneur ini merupakan cikal bakal hadirnya enterpreneur muda karena ini merupakan perkumpulan yang luar biasa. Di luar negeri, mereka juga ambil kesempatan ini. Bukan hanya Bandung, Indonesia juga butuh pengusaha muda untuk laju ekonomi saat ini," papar Boris.

Sementara itu, Ketua Kadin Kota Bandung, Iwa Gartiwa mengatakan, Kadin terus mendukung beragam kegiatan positif dari Kadinpreneur untuk mendorong anak-anak muda agar lebih terarah.

"Bandung memiliki potensi yang luar biasa. Kreatif inovatif ada di Bandung. Makanya harua ada arah kemana mereka dengan Kadinpreneur ini," kata Iwa Gartiwa.