Peletakan Batu Pertama Proyek SBSN di UIN Sunan Gunung Djati

Luky Alfirman
Bandung.merdeka.com - Hari ini, Rabu (17/7), peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan sarana dan prasarana perkuliahan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung dilaksanakan.
Pembangunan ini dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/Sukuk Negara) yaitu pembangunan Gedung Kuliah Terpadu dan Gedung Laboratorium Terintegrasi MIPA.
Prosesi ground breaking ini dilakukan secara bersama-sama oleh Kementrian Agama, Kementrian Keuangan, Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bapenas, dan Rektor UIN Sunan Gunung Djati.
"Dengan adanya pembangunan tersebut diharapkan mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih unggul dan kompetitif," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI, Luky Alfirman, Rabu (17/7).
Pembiayaan SBSN untuk gedung perkuliahan di UIN Sunan Gunung Djati ini merupakan untuk yang ketiga kalinya, setelah pertama kali pada tahun 2016 dengan alokasi dana sebesar Rp 40,72 miliar untuk membiayai pembangunan Gedung Perkuliahan Kampus II.
Kemudian, alokasi sebesar Rp 45,72 miliar pada tahun 2017 untuk membiayai pembangunan Gedung Pasca Sarjana.
Untuk alokasi tahun 2019 ini, SBSN akan membiayai pembangunan Gedung Ruang Kuliah Bersama dan Gedung Laboratorium Terintegrasi MIPA dengan alokasi sebesar Rp 30miliar.
Secara umum, pembiayaan SBSN untuk proyek di lingkungan Kementerian Agama telah dilakukan sejak tahun 2014 dengan total pembiayaan sampai dengan tahun 2019 mencapai Rp9,05 triliun.
Pembiayaan tersebut digunakan untuk pembangunan proyek Embarkasi Asrama Haji, Kantor Pusat Pelayanan Haji Terpadu, Kantor Urusan Agama dan Manasik Haji, Madrasah, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, serta Gedung Pusat Layanan Halal.
Adapun pembiayaan SBSN untuk gedung perkuliahan di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) rutin dilakukan sejak tahun 2015 dengan akumulasi nilai pembiayaan sampai dengan tahun 2019 mencapai Rp4,80 Triliun. Total sebanyak 55 PTKIN (dari total 57) telah mendapatkan pembiayaan dari SBSN secara bergantian setiap tahun.
"Dengan bertambahnya mahasiswa di UIN Sunan Gunung Djati dan PTKIN pada umumnya melalui pembangunan proyek melalui SBSN diharapkan memberikan dampak multiplier bagi masyarakat sekitar," jelas dia.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak