13 Prodi Unisba Raih Predikat Premier Akreditasi Internasional

user
Endang Saputra 02 Juli 2019, 13:08 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sebanyak 13 program studi (prodi) Universitas Islam Bandung (Unisba) meraih akreditas internasional Accreditation Service for International Schools, Colleges, and University (ASIC).

Dari 13 prodi tersebut, 12 di antaranya merupakan prodi sarjana dan satu prodi Pascasarjana. Hasil dari penilaian akreditasi ini diterima Unisba melalui email yang dikirim lembaga ASIC pada 26 Juni 2019.

Apa pula prodi nya yakni Hukum Ekonomi Syariah (Fakultas Syari'ah), Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah), Hukum (Fakultas Hukum), Psikologi (Fakultas Psikologi), Matematika (MIPA), Perencanaan Wilayah dan Kota, Pertambangan (Fakultas Teknik), Akuntansi, Ilmu Ekonomi, Manajemen (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Ilmu Komunikasi (Fakultas Ilmu Komunikasi), dan Program Studi Pendidikan Dokter (Fakultas Kedokteran), serta Magister Hukum (Program Pascasarjana).

Rektor Unisba, Edi Setiadi mengatakan, inginnya semuanya prodi mengikuti akreditasi internasional ini. Namun karena beberapa hal membuat hanya 13 prodi yang bisa ikut terlibat.

"Kita menginginkan sebenarnya semua prodi tapi berbagai persiapan karena rata-rata tahun ini hampir semua harus mempersiapkan akreditasi dari BAN PT dan akreditasi internasional. Alhamdulillah, 13 prodi tapi sebenarnya 14 karena kedokteran itu dua prodi ya prodi sarjana kedokteran dan prodi profesi siap dan kami ajukan. Pertengahan Juni keluar pengumuman semua nya mendapat predikat premier," ujar Edi saat jumpa wartawan di Unisba, Senin (1/7).

ASIC merupakan badan akreditasi independen yang berbasis di United Kingdom (UK) dan berspesialisasi dalam melakukan akreditasi sekolah, perguruan tinggi, universitas, organisasi pelatihan dan penyediaan pendidikan online jarak jauh, baik di Inggris maupun di luar negeri.

Sementara itu, Wakil Rektor I Unisba, A Harits Numan mengatakan, di lembaga ASIC ada beberapa level atau predikat penilaian yakni premier, qualified, dan failed.

Berdasarkan hasil visitasi CEO dan inspektur ASIC yang terdiri dari Dr. Lee Hamond dan Dr. Graeme Ronald pada 13 hingga 17 Mei 2019, 13 prodi yang diajukan Unisba mendapat predikat premier, yaitu predikat tertinggi atau level satu dalam akreditasi ASIC.

Artinya, Unisba memenuhi enam hingga delapan Area Operasi yang dipersyaratkan. Penilaian tersebut didapatkan Unisba melalui email yang dikirimkan lembaga ASIC pada 26 Juni 2019.

"Dari penilaian kita memperoleh enam area operasi memenuhi syarat untuk di akreditasi, dua di antara nya kami gagal karena ada beberapa prodi yang tidak memenuhi persyaratan itu. Sekali pun ada kriteria itu hanya tidak lengkap sehingga dinyatakan gugur karena harus seluruhnya terisi data nya," jelas Harits.

Hasil akreditasi Unisba diproleh dari berbagai aspek penilaian mulai dari kesehatan dan keselamatan kerja, sumber daya yang tersedia untuk staf dan manajemen, pembelajaran pengajaran, kesejahteraan mahasiswa, kualifikasi dan penghargaan yang ditawarkan oleh institusi, serta prosedur pemasaran dan rekrutmen mahasiswa.

Akreditasi ASIC akan berdampak pada aspek penjaminan mutu. Peningkatan mutu program studi secara tidak langsung akan meningkatkan personal dan performa akademik Unisba.

Akreditasi ini juga menjadi pintu gerbang bagi Unisba untuk melakukan kerja sama dengan berbagai universitas internasional yang tergabung dalam keanggotaan ASIC.

Kredit

Bagikan