Bandung Jadi Salah Satu Barometer Industri Kreatif di Asia Tenggara

Faisal Abdullah
Bandung.merdeka.com - Kota Bandung dikenal sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia. Di kota berjuluk kota kembang ini, beragam industri kreatif tumbuh subur lewat peran para pemudanya.
Bahkan pada 2015 lalu, UNESCO mengumumkan bahwa Kota Bandung tercatat sebagai salah satu dalam jaringan kota kreatif atau UNESCO Creative Cities Network. Bandung, masuk dalam UNESCO Creative City Network (UCCN), dalam bidang Desain.
Industri kreatif di Kota Bandung memang mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Kementrian Pemuda dan Olahraga Kemenpora) menyebut jika Kota Bandung telah menjadi barometer industri kreatif di Indonesia. Namun bukan hanya tingkat nasional, tetapi juga untuk tingkat Asia Tenggara.
"Kota Bandung salah satu kota industri kreatif yang menjadi barometer di Indonesia mungkin di ASEAN. Yang kita lihat peningkatannya di sejumlah bidang yang menonjol, seperti fashion, makanan dan masih banyak lagi," kata Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Faisal Abdullah dalam pada Rakornis Survey dan Pemetaan Peningkatan Kreativitas Pemuda di Hotel Grand Pacific, Kota Bandung, Kamis (2/5).
Bidang kuliner kata Faisal dinilai cukup menonjol dalam industri kreatif di Kota Bandung. Menurutnya orang Bandung dinilai kreatif dalam mengolah berbagai penganan yang disukai masyarakat dan laku di pasaran.
"Contohnya pisang ijo.Walau pisang ijo bukan asli Bandung, namun diolah dengan kreativitas dan menjadi makanan yang modern juga menarik. Sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat luas di Indonesia," katanya.
Tak hanya itu, Faisal juga menyebut bidang IT memegang peranan cukup besar dalam peningkatan industri kreatif. Di Kota Bandung sendiri lanjut dia telah dimulai dengan hadirnya Digital Innovation Lounge (Dilo) yang bekerja sama dengan Telkom. Dilo ini berfungsi sebagai ruang kerja bersama yang dapat digunakan oleh digitalpreneur pemula.
"Hal baru ini di Kota Bandung sudah mulai. Ide dari para pemuda di Digital Innovation Longe (Dilo) atau kampung start up yang diinisasi oleh Telkom," ucapnya.
Faisal mengungkapkan jika saat ini Kemenpora juga melakukan survey dan pemetaan kreativitas pemuda di bidang industri kreatif. Hal ini dilakukan di seluruh wilayah tanah air. Sehingga nantinya dapat terlihat minat dari para pemuda di bidang industri kreatif.
"Jadi bagaimana mewadahi minat atau bakat para pemuda ini yang berubah menjadi hobi yang akhirnya menghasilkan produk kreatif. Kemudian ada wadah yang dapat memberikan perlindungan hukum akan produk-produk kreatif mereka," pungkasnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak