FHCI Sukses Gelar BUMN Great Leaders Camp di Lembang

user
Endang Saputra 12 Maret 2019, 14:41 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Forum Human Capital Indonesia (FHCI) digandeng oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan 'BUMN Great Leaders Camp' di Sespim Lemdiklat Polri, Lembang selama tiga hari sejak Minggu (10/3) hingga Selasa (12/3).

Ketua FHCI Herdy Harman mengatakan, pihaknya akan terus menginisiasi berbagai sinergi dan kerjasama antar BUMN khususnya di bidang human capital sesuai dengan hakikat kehadiran badan usaha tersebut.

"BUMN memiliki hakikat sebagai rahmatan lil alamiin. Menjadi berkah bagi semua pihak, menjadi pemberi manfaat bagi bangsa dan rakyat Indonesia, sehingga kami di FHCI akan terus bergerak berkontribusi," tutur Herdy dari berita tertulis diterima Merdeka Bandung, Selasa (12/3).

Apalagi, sambung Direktur Human Capital PT Telkom ini, sejumlah praktek tren global dan kajian Harvard Business Review memperkuat pernyataan tersebut. Bahwa perusahaan yang unggul saat ini tak semata untung secara bisnis, namun juga menunjukkan kepedulian sosial dan komitmen kebangsaaanya.

Herdy menegaskan, perusahaan global unggul selain peroleh kinerja finansial yang baik, juga turut berperan dalam memperkuat nasionalisme hingga masalah sosial.

"Kami di PT Telkom sudah mempraktekkan dengan merekrut talenta muda yang tidak hanya pintar, tapi juga punya komitmen terhadap lingkungan dan sosial. Dan memang hasilnya jadi berbeda," ujar peraih Best Chief Human Officer (Best CHCO) 2016 ini.

FHCI menilai sinergi antar BUMN sudah makin intens dilakukan, yang terbaru adalah rekrutmen bersama yang membuka 11.000 lowongan mulai Jumat, 8 Maret 2018 lalu. Demikian pula dengan aplikasi pembayaran non tunia Link Aja yang mempersatukan BUMN perbankan dan telekomunikasi.

Sementara itu, Menneg BUMN, Rini Soemarno mengatakan bahwa BUMN memiliki potensi dan kekuatan sangat besar, sehingga dahulu persaingan sengit antar BUMN perbankan malah berakhir munculnya kerugian negara.

Nyatanya, kondisi BUMN selama 4 tahun terakhir diyakini semakin kuat dan kokoh seiring kinerja yang terus bertumbuh sebagaimana laporan kinerja BUMN sepanjang tahun 2018. Sampai 31 Desember 2018, total aset BUMN telah menembus angka Rp8.092 triliun, naik signifikan dari capaian 2015 lalu sebesar Rp5.760 Triliun dengan total laba terus bertumbuh mencapai Rp188 triliun dari sebelumnya Rp150 triliun pada tahun 2015.

Kontribusi BUMN terhadap APBN pun melonjak menjadi Rp422 triliun, naik Rp119 triliun jika dibandingkan tahun 2015 yang tercatat Rp303 triliun. Besarnya kontribusi BUMN dalam pembangunan infrastruktur terlihat dari capex BUMN yang meningkat sepanjang 2018 yakni Rp487 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp221 triliun pada tahun 2015 dengan tetap didominasi oleh sektor infrastruktur.

"Dalam kondisi sekarang, maka bagaimana kita bisa makin menciptakan sinergi antar BUMN, bagaimana kita bisa menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum selesai. Terutama sesuai arahan Pak Presiden, agar seluruh sektor BUMN menjadi holding," katanya saat memberi sambutan, Senin (11/3/2019) pagi.

BUMN Great Leader Camp menghadirkan 181 peserta, dengan rincian 152 orang Dirut, 4 Wakil Dirut, 25 Eselon I dan II Kementerian BUMN, dan 4 pemimpin redaksi. Selama tiga hari, FHCI merancang berbagai kegiatan di dalam dan luar kelas yang menjalin interaksi dan kerjasama intensif di antara ratusan peserta tersebut.

Acara tersebut turut menghadirkan pembicara Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI, Jendral TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto, S.H. dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen. Pol. Drs. Suhardi Alius, M.H.

Melalui paparannya, Menko Polhukam menilai keberadaan BUMN sangat strategis mengingat jangkauannya hampir di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, BUMN diharapkan dapat terus berkontribusi aktif dalam memperkuat dan menjaga NKRI serta bekerjasama dengan BNPT turut mencegah radikalisme, salah satunya dengan membuat program ekonomi bagi masyarakat.

Rini melanjutkan, semangat one nation, one vision, dan one family to excellence harus makin terasa melalui kegiatan tersebut, sehingga kinerja seluruh BUMN yang mencatat total laba Rp200 triliun tahun lalu, bisa mendorong pencapaian target laba 2019 sebesar Rp225 triliun.

Perusahaan kontruksi, dia mencontohkan, harus mengutamakan membeli baja ke PT Krakatau Steel. Sementara perjalanan dinas via udara seluruh BUMN selayaknya menggunakan layanan PT Garuda Indonesia.

Rini menegaskan, soliditas dan sinergitas antar BUMN harus dimulai dari puncak pimpinan tertinggi masing-masing perusahaan agar memberikan contoh untuk diikuti hingga pekerja di lapangan. BUMN yang bergerak dalam satu industri yang sama sekalipun harus mampu memahami semangat sebagai satu keluarga yang saling bahu membahu mencapai hasil yang lebih besar.

Kredit

Bagikan