Bagidata, Raih Pendapatan Ratusan Juta Berkat SMS Sampah

CEO Bagidata Ikhwan Reza
Bandung.merdeka.com - Bagidata, sebuah startup digital binaan internal PT Telkom, Digital Amoeba ini berhasil mendapatkan peluang bisnis dengan pendapatan ratusan juta rupiah. Padahal, startup ini hanya memanfaatkan kekesal masyarakat karena kerap mendapatkan SMS sampah atau spam.
CEO Bagidata Ikhwan Reza mengatakan, layanan itu diawali kebingungan pihaknya saat menerima SMS spam karena dirinya tak pernah memberikan nomor ponsel tersebut kepada tenaga pemasaran.
"Dengan Bagidata, justru pemilik nomor ponsel dengan sadar menyerahkan datanya yang kemudian mendapatkan keuntungan dari data mereka. Keuntungannya berupa poin dan uang yang langsung bisa ditarik ke rekening mereka," kata Ikhwan dari keterangan tertulis diterima Merdeka Bandung, Kamis (7/3).
Ikhwan tak berdiri sendiri. Perusaha ini dibangunnya bersama Risky Gelar Maliq (Chief Product Officer), Adilla Kasandra (Chief Marketing Officer), dan Dindin Zaenudin (Chief Technical Officer).
Kata dia, Bagidata justru ingin menyadarkan masyarakat bahwa data pribadi itu berharga sekaligus pengguna internet berhak mendapatkan sesuatu dari data mereka. Sebab, selama ini data pengguna internet diperoleh tanpa izin, tricky, dan diam-diam.
Ikhwan menjelaskan, dirinya percaya setiap orang berhak mengontrol data mereka. Atas pemikiran itu, saat ini sudah tersedia dua layanan Bagidata yakni permission-based marketing dan applicant profiling.
Permission-based marketing adalah pemilik data dapat memberikan data media sosial, struk belanja, tiket pesawat, dan lainnya, yang mana ketika mereka mendapat promosi maka pemilik akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk uang dan poin. Saat ini sudah ada 18 ribu lebih pengguna layanan tersebut.
Sementara applicant profiling adalah layanan dalam membntu perusahaan melihat lebih dalam dari data media sosial yang sudah diberikan pelamar di perusahaannya. Dengan melihat analisis sentimen dan prilaku, maka perusahaan dapat mengenal calon yang paling tepat dan sesuai dengan nilai-nilai perusahaannya.
"Untuk permission based marketing, kami menargetkan millenial, jadi mereka tinggal unduh layanan kami di Google Play Store. Sementara target applicant profiling tentu saja perusahaan-perusahaan, yang kini sudah ada klien dari perusahaan telekomunikasi, startup travel, entertainment, kuliner, sosial, dan lainnya," katanya.
Bagidata pada program Digital Amoeba atau startup internal PT Telkom saat ini masuk fase validasi produk, namun pendapatan mereka sudah ratusan juta rupiah. Karena itu, mereka menargetkan total 100.000 pengguna pada tahun 2019 ini.
Saat ini, sambung dia, sekalipun layanan produk baru, relatif tidak banyak keluhan pengguna maupun kendala operasional perusahaan. Bagidata menargetkan untuk menjadi perusahan big data terkemuka untuk layanan personal profiling sehingga masyarakat peroleh manfaat dari data personalnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak