USB YPKP Lakukan Deklarasi Tangkal Hoaxs

Deklarasi Tangkal Hoaxs
Bandung.merdeka.com - Universitas Sangga Buana YPKP melakukan deklarasi tangkal hoaxs. Deklarasi dilakukan dalam acara ‘Deklarasi Kampus Anti Hoaks dan Seminar Metode Penelitian kerja sama dengan Persaudaraan Dosen Republik Indonesia (PDRI)’ di Gedung Serba Guna USB YPKP di Jalan PHH Mustopa, Selasa (15/1).
Rektor USB YPKP, Asep Effendi mengatakan, adanya deklarasi tangkal hoaxs ini dilandasi keprihatinan atas besarnya informasi berdampak pada hal yang destruktif. Untuk itu pihak kampus berupaya untuk menjaga dan mengingatkan para mahasiswa serta tenaga pengajar agar tidak mudah percaya pada berita yang belum jelas fakta serta datanya.
"Gubernur Jawa Barat, Pak Ridwan Kamil juga meluncurkan anti hoaxs ini. Makanya yang penting adalah lembaga pendidikan punya netralitas tinggi yang harus dijaga dan lembaga pendidikan juga tentu menyadari saat ada informasi yang masuk itu harus dianalisis lebih tajam," ujar Asep kepada Merdeka Bandung saat ditemui di USB YPKP, Selasa (15/1).
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Uman Suherman mengatakan, kampus merupakan tempat berkumpulnya orang-orang intelektual yang memiliki komitmen integritas serta cara berpikir nalar sangat kuat.
Untuk itu, lanjutnya, jangan sampai kampus menjadi sebuah bahan atau bagian yang tidak bagus. Karena itu USB YPKP memberikan penegasan dengan menggelar deklarasi tangkal hoaxs ini.
"Kampus itu identik dengan hal yang objektif, sedangkan hoaxs jauh dari objektif. Dibangun oleh orang-orang yang tidak hanya objektif tapi punya kejujuran dan kesiapan untuk senantiasa dikritik. Ada sesuatu yang terjadi bukan untuk diumbar keluar masyarakat yang menjadi sebuah konsumtif masyarakat yang tidak jelas dasarnya tapi akan senantiasa dibicarakan dikampus sebagai sebuah fakta yang bisa dipertanggungjawabkan," papar dia.
Ia menjelaskan, sebenarnya tidak perlu menggelar kegiatan deklarasi anti hoaxs ini. Soalnya, sudah sepatutnya semua kampus di Tanah Air memang sudah harus anti hoaxs. Namun, ini menjadi penegasan yang dilakukan USB YPKP sebagai formalitas agar mahasiswa lebih sadar dan paham.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak