Perluas Cakupan Air Bersih Lewat Proyek SPAM Gedebage, PDAM Sebut Sepi Peminat

user
Endang Saputra 02 Januari 2019, 07:54 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - PDAM Tirtawening Kota Bandung saat ini sedang merampungkan pembangunan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Gedebage. Proyek ini ditargetkan cepat rampung pada Februari 2019. Dengan adanya SPAM Gedebage ini membantu masyarakat untuk mendapatkan akses air bersih khususnya di wilayah Bandung Timur.

PDAM Tirtawening pun mulai melakukan penjaringan calon pelanggan baru, terutama untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Namun demikian dari penjaringan yang telah dilakukan, masih sepi peminat.

"Progres kita hari ini masih sibuk dengan penjaringan. Yang diherankan itu hari ini kita sudah mengunjungi hampir dari 35 ribu rumah yang kita kunjungi ternyata ada sekitar 18 ribu MBR, tapi anehnya 11 ribu itu belum berminat. Nah ini yang sedang kita gali. Yang lainnya berminat. Ada juga yang reguler, tapi masih belum berminat," ujar Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi kepada wartawan,Selasa (1/1)

Sonny mengaku masih menggali alasan banyaknya masyarakat yang belum berminat. Padahal SPAM Gedebage ini menggunakan sambungan baru yang diprioritaskan untuk masyarakat Bandung Timur. Apalagi jika masyarakat daerah blok Gedebage jika tidak memanfaatkan untuk bisa mendaftar akan dilewat. Menurut Sonny banyak masyarakat di wilayah lain yang membutuhkan akses air.

"Jadi ini yang sedang kita gali. Apakah mereka memiliki sumber air sumur atau juga mungkin ragu. Padahal kita sudah berulang-ulang bahwa SPAM Gedebage ini airnya sendiri, tidak nyatu dengan sistem yang lama jadi pasti tidak akan terganggu," kata dia.

Menurut Sonny, dengan kapasitas 700 liter per detik yang dimiliki SPAM Gedebage bisa menjangkau 50 sampai 60 ribu pelanggan baru. Dengan asumsi 1 sambungan rumah sebanyak 5 jiwa maka dapat melayani sebanyak 300.000 jiwa di wilayah Gedebage Bandung dan sekitarnya.

Kredit

Bagikan