551 Mahasiswa Unwim Diwisuda Bakal Jadi Sejarah Tak Terlupakan

user
Endang Saputra 20 Desember 2018, 12:12 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Tanggal 20 Desember 2018 bakal menjadi hari yang bersejarah dan tidak terlupakan bagi seluruh civitas akademik Universitas Winaya Mukti (Unwim). Hal ini karena Unwim kembali menggelar acara wisuda yang diikuti oleh banyak lulusan dari jenjang Strata Satu (S1) dari Fakultas Pertanian dan program pendidikan Strata Dua (S2) dari Fakultas Pertanian serta Ekonomi.

Rektor Universitas Winaya Mukti, Ai Komariah mengatakan, sebanyak 551 lulusan yang dilantik hari ini terdiri dari 247 lulusan program Magister dan 304 orang lulusan program Sarjana.

"Wisuda ini merupakan seremonial rutin dalam kehidupan suatu perguruan tinggi, namun bagi Unwim, saat wisuda berarti saat melepaskan kader-kader bangsa, untuk kembali ke tengah-tengah masyarakat, untuk tumbuh, berkembang dan mengabdi guna membangun hari depan bangsa yang lebih baik," ujar Ai kepada Merdeka Bandung saat ditemui dalam acara Wisuda ke 41, Kamis (20/12).

Ai menjelaskan, dalam gelaran wisuda ini, terbersit harapan agar para lulusannya bisa memperoleh peningkatan yang berarti dalam kualitas intelektual, kemantapan keimanan, kemuliaan dalam akhlak serta senantiasa menunjukkan karya nyata yang bermanfaat sebagai hasil sebuah kreativitas yang inovatif.

"Hari ini merupakan hari penting dan bersejarah karena dilantik secara resmi menjadi seseorang bergelar Magister atau Sarjana. Sebagai seseorang yang menyandang gelar Magister maupun Sarjana, keberadaan para lulusan bukan dinilai dari gelar yang disandang setiap hari, akan tetapi lebih dari itu, akan dinilai oleh masyarakat dari cara berpikir dan bertindak yang cermat dan teliti," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Uman Suherman mengatakan, pada acara wisuda ke 41 ini diharapkan para lulusan Unwim tidak hanya menjadi kaum intelektual saja, namun juga bisa menunjukkan kapasitasnya untuk menyesuaikan dengan dunia kerja sesungguhnya.

"Cara berpikirnya semoga bisa menyesuaikan. Tahu bagaimana mereka bisa menggunakan adat kerja dalam paparan industri dalam warga dunia. Dengan begitu, para lulusan Unwim ini bisa hidup survive dalam tantangan global," katanya.

Kredit

Bagikan