Nabung di Bank Sampah Bandung Hasilnya Jadi Emas

user
Muhammad Hasits 01 Desember 2018, 14:04 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - PT. Pegadaian (Persero) melalui programnya ‘The Gade Clean and Gold’ berupaya untuk membantu pemerintah dalam melakukan pengelolaan sampah. Caranya adalah menghadirkan bank sampah. Kali ini, Pegadaian meresmikan bank sampah di RW 07 Sukaasih, Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, Sabtu (1/12).

Direktur Teknologi Informasi dan Digital PT Pegadaian (Persero), Teguh Wahyono mengatakan, sampah menjadi permasalahan di Tanah Air. Banyaknya sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap harinya membuat Pegadaian memiliki program bersih-bersih yang dibagi menjadi 3P yakni planet, profit, dan people.

“Program bersih-bersih ini kami bagi menjadi 3P yaitu planet, profit, dan people. Planet itu artinya lingkungan kita, profit itu bagaimana kita bisa membantu masyarakat untuk pendampingan melaporkan keuangan dan lainnya, people itu bagaimana Pegadaian hadir memberikan fasilitas kesehatan, ibadah, dan lainnya,” ujar Teguh kepada Merdeka Bandung, Sabtu (1/12).

Alur kegiatan bank sampah yang dilakukan secara digital ini, dimulai dari memilah sampah anorganik yang ada dilingkungan rumah, sampah tersebut ditimbang dan dikalkulasi sesuai timbangan untuk dijadikan saldo tabungan di ponsel, lalu saldo tabungan di ponsel nasabah bertambah setelah proses penimbangan.

Kemudian, sampah-sampah tersebut sementara dikumpulkan di Bank Sampah, hasil penampungan sampah dari nasabah kemudian dikirim ke pengepul sampah, dan sampah setoran warga dijual ke pengepul sampah oleh petugas Bank Sampah.

Namun, dengan tagline ‘Memilah Sampah Menabung Emas’ yang dimiliki Pegadaian, setelah pencatatan sampah dilakukan dalam rupiah, lalu akan dikonversikan nilainya ke tabungan emas yang dimiliki Pegadaian. Soalnya, Pegadaian tengah berupaya mengajak masyarakat untuk menabung emas.

“Ini CSR kami dan kemudian dan kami membantu masyarakat sini menukarkan sampah yang mereka miliki menjadi emas. Nanti sampahnya pegadaian bekerjasama dengan pengepulnya. Ini adalah bentuk bagaimana Pegadaian memberikan pelayanan kepada masyarakat di perumahan juga,” jelas Komisaris Utama PT Pegadaian (Persero), Ina Primiana.

Sementara itu, Walikota Bandung, Oded M. Danial menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Pegadaian dalam pengelolaan sampah ini. Kata dia, dengan adanya bank sampah ini diharapkan budaya memilah sampah bisa terjadi dalam masyarakat Indonesia khususnya Kota Kembang.

“Alhamdulillah hari ini bagi saya istimewa karena di kota Bandung, di wilayah Sukaasih, Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati mendapatkan CSR bantuan kolaborasi dari Pegadaian. Ini tentunya respon positif atas program Kota Bandung khususnya masalah sampah. Nanti saya ingin disemua RW harus ada Bank Sampah,” papar Oded.

Kredit

Bagikan