Bank Sampah di Desa Sangkanhurip Jadi Alternatif Jaga Kebersihan Sungai Citarum


Bandung.merdeka.com - Kesadaran masyarakat untuk memilah sampah rumah tangga hingga saat ini masih minim. Hal tersebut membuat jumlah sampah rumah tangga yang ada di Bandung begitu banyak. Padahal, dengan kesadaran masyarakat yang mampu memilah sampah rumah tangga ini bisa meminimalisir jumlah sampah di Kota Kembang.
Sebagai upaya untuk menyadarkan masyarakat atas pentingnya memilah sampah rumah tangga, PT Hartadinata Abadi Tbk selaku produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi Indonesia bekerjasama dengan Satgas Sektor 7 Citarum Harum. Dalam hal ini, kerjasama yang dilakukan untuk menanggulangi sampah domestik di empat titik di Citarum.
Kerjasama yang merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Hartadinata ini sebagai wujud komitmennya untuk turut serta dalam upaya menjaga kualitas lingkungan hidup, menjaga ekosistem alam, dan mengurangi dampak kerusakan lingkungan.
Hartadinata Abadi membuat bank sampah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengkonversi sampah rumah tangga menjadi bahan yang menghasilkan secara efisien dan ekonomis. Seluruh kegiatan operasional Bank Sampah ini akan dikelola oleh anggota Sektor 7 Satgas Citarum.
“Kami memberikan kontribusi dari peralatan seperti motor untuk mengangkut sampah serta lainnya. Dengan adanya CSR ini tujuannya kami berupaya untuk membuat masyarakat lebih sadar lagi terhadap sampah dan mau memilah sampah dari rumah,” ujar Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk, Sandra Sunanto kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Taman Citarum Harum, Sabtu (24/11).
Sungai Citarum sampai saat ini masih memiliki masalah kebersihan yang tak kunjung henti, baik dari limbah industri maupun limbah domestik. Dari pihak pemerintah dan aparat setempat terus melakukan edukasi bagi warga yang tinggal di sekitar sungai untuk terus menjaga kebersihan dan kelestarian dari Sungai Citarum yang dulunya sempat menjadi sumber kehidupan bagi penduduk sekitarnya. Pada akhir 2017, tercatat sebanyak 20.462 ton sampah organik dan anorganik dibuang ke Sungai Citarum.
“Sebagai perusahaan yang besar dan berkembang di Jawa Barat, Hartadinata Abadi merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian Sungai Citarum. Salah satu cara yang bisa perusahaan lakukan adalah dengan membangun Bank Sampak di Sektor 7 Taman Citarum Harum Sangkanhurip,” jelasnya.
Selain untuk mengedukasi masyarakat mengenai cara pengolahan sampah rumah tangga secara utuh dan lengkap, ia menjelaskan, harapannya Bank Sampah ini bisa merubah pola pikir masyarakat yang sebelumnya membuang sampah tanpa memilah, menjadi memilah sampah terlebih dahulu karena memiliki nilai ekonomis
Sementara itu, Komandan Sektor 7 Satgas Citarum, Kolonel Kav. Purwadi mengatakan, selama ini hanya 20 persen warga sekitar yang sadar untuk memilah sampah. Selebihnya, kesibukan di dunia kerja serta budaya yang sudah menerap dalam diri masing-masing membuat proses memilah sampah dirumah masing-masing terbilang sulit.
“Kalau selama ini masyarakat bayar untuk pengelolaan sampah, dengan adanya bank sampah ini masyarakat dibayar. Jadi, sampah yang telah dipilah oleh masyarakat ini akan kami hargai misalnya satu kilogram plastik dengan harga Rp 1.500,” jelas Purwadi.
Ia menjelaskan, dulunya Taman Citarum Harum di Desa Sangkanhurip ini sangat penuh dengan sampah karena banyak warga yang membuang sampah ke sungai. Namun dengan adanya taman bermain seperti ini, warga bisa merasakan sendiri manfaat ketika memiliki lingkungan yang bersih.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Hartadinata Abadi. Masyarakat yang tinggal di sekitar Taman Citarum Harum ini akan sangat terbantu dengan adanya Bank Sampah karena mereka sekarang menjadi tahu apa manfaat langsung bagi mereka ketika mereka bisa memilah sampah dengan baik,” paparnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak