Kota Bandung Jadi Tuan Rumah Puncak Kegiatan Insurance Day 2018

user
Endang Saputra 21 November 2018, 10:23 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kota Bandung menjadi tuan rumah puncak kegiatan Insurance Day 2018. Rangkaian kegiatan Insurance Day 2018 telah dimulai pada bulan Oktober lalu berakhir di Bandung. Puncak kegiatan acara ini telah berlangsung dari tanggal 16 sampai dengan 18 November 2018.

Ketua Panitia Insurance Day 2018 Yanti Parapat mengatakan, pemilihan Kota Bandung didasari, karena merupakan salah satu kota yang memiliki sumber daya yang kreatif, aktif dan inovatif. Selain itu juga Bandung memiliki jumlah usia produktif yang besar, serta memiliki kesadaran terhadap inklusi keuangan yang terus meningkat.

"Sehingga merupakan kota yang tepat, untuk dapat mewakili dan merepresentasikan gen milenial lainnya di seluruh Indonesia terhadap pentingnya berasuransi bagi kehidupan," ujar Yanti dalam siaran persnya, Selasa (20/11).

Menurut dia, sebelum kegiatan ini berlangsung, pihaknya telah menggelar kegiatan literasi asuransi di 18 kota. Hal ini juga yang kemudian mendapat pangakuan dari Musium Rekor Indonesia (MURI), sebagai kegiatan literasi asuransi kepada mahasiswa di kota terbanyak dengan jumlah peserta literasi tercatat sebanyak 6.065 orang

Untuk tahun ini pihaknya mengangkat tema 'Mari Berasuransi'. Tema tersebut sengaja dipilih karena membawa pesan mengajak masyarakat Indonesia agar lebih mengenal asuransi. Salah satu caranya adalah dengan melakukan literasi asuransi yang konsisten dan berkelanjutan.

Menurut Yanti, dalam puncak acara Insurence Day ini dikemas menjadi suatu festival dalam bentuk kegiatan exhibition, CSR dan Fun Walk. Pihaknya juga bekerja sama dengan masyarakat Bandung melaksanakan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) berupa pengecatan fasilitas umum, taman, tempat berkumpul publik dan media mural yang berlokasi di Kelurahan kebon waru dan kelurahan Gumuruh, yang berada di Kecamatan Batununggal Bandung.

"Exhibition diisi oleh stand-stand industri asuransi belangsung di dalam Trans Studio Mall, sementara kegiatan Funwalk dan karnaval akan berlangsung esok pagi. Kegiatan ini bertujuan menjadi sebuah daya tarik secara masive kepada masyarakat, untuk sadar pentingnya berasuransi, sesuai dengan tagline yg diluncurkan," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Asuransi Indonesia Dadang Sukresna menyebut masih minimnya penduduk yang memiliko asuransi. Dari jumlah penduduk Indonesia yang sampai akhir 2018 mencapai lebih dari 265 juta jiwa, yang memiliki asuransi baru mencapai 1,7 persen”.

"Jumlah penduduk yang sangat besar ini, merupakan oportunity, khususnya bagi industri asuransi di Indonesia untuk dapat mengedukasi dan menjelaskan pentingnya asuransi sebagai investasi jangka panjang bagi masyarakat, sehingga masyarakat akan sadar pentingnya asuransi untuk memproteksi dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan, sakit dan musibah lain yang mungkin datang, baik kepada diri sendiri, keluarga dan harta benda," kata Dadang.

Saat ini kemajuan teknologi digital mempengaruhi perilaku dari masyarakat, khususnya bagi generasi milenial. Untuk itu industri asuransi harus sigap dan siap untuk terus menerus berinovasi dalam menawarkan produk-produk dan layanan asuransi yang sesuai dan menarik bagi generasi milenial.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank-OJK Riswinandi mengungkapkan, pihaknya terus mendukung semua program Insurance Day. Sebab hal ini juga sejalan dengan tugas OJK dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, di mana salah satu caranya adalah dengan memiliki asuransi.

"Kesadaran masyarakat untuk berasuransi akan menjadi trigger dalam memahami pentingnya asuransi pada perlindungan jiwa dan harta benda,"katanya.

Kredit

Bagikan