Sosialisasikan Gerakan 'Kang Pisman', Pemkot Bandung Kampanye Lewat Medsos
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung secara resmi telah mencanangkan gerakan 'Kang Pisman' sebagai upaya untuk mengatasi persoalan sampah. Gerakan ini berupa cara mengelola sampah dimulai dengan mengurangi produksi sampah, memisahkan sampah hingga memanfaatkan sampah dengan mendaur ulang.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Dedy Dharmawan mengatakan, setelah memasifkan di lingkungan Pemkot Bandung, rencananya gerakan Kang Pisman akan semakin diperluas dengan menggaet masyarakat di kewilayahan, pelajar, komunitas maupun pegiat lingkungan. Gerakan ini bukan hanya sekadar program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota tetapi juga aman dilakukan dalam jangka panjang.
"Jadi gerakan Kang Pisman ini sudah gencar dilakukan hingga ke kewilayahan. Jadi sekarang ini sedang dimasifkan. Nah sekarang kita sedang fokus membangun sdm, sdm ini termasuk warga di dalamnya," ujar Dedy kepada wartawan di Taman Sejarah, Kamis (15/11).
Dia menuturkan, banyak tempat yang dapat dicontoh untuk penerapan gerakan Kang Pisman ini. Untuk skala wilayah seperti di RW 07 Cibunut. Di wilayah tersebut warganya sudah menerapkan Kang Pisman. Sementara untuk skala pusat perbelanjaan, Mall PVJ dapat dijadikan contoh.
"Jadi mereka ini sudah menerapkan Kang Pisman. Wilayah-wilayah lain bisa mencontoh," kata dia.
Saat ini pihaknya sedang gencar melakukan sosialisasi. Jika program ini berjalan lancar, dia menargetkan dalam dua tahun gerakan Kang Pisman ini dapat secara masif diterapkan di seluruh wilayah Kota Bandung.
"Sekarang kita gencar sosialisasi edukasi kepada warga. Termasuk untuk para relawan-relawannya. Insya Allah dalam kurun waktu target kita dua tahun gerakan ini bisa masif di Kota Bandung," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Umum PD Kebersihan, Gun Gun Saptari Hidayat menambahkan pihaknya saat ini sedang gencar melakukan kampanye Kang Pisman kepada masyarakat. Selain sosialisasi tatap muka langsung kepada masyarakat, pihaknya melakukan kampanye secara digital.
"Selain kita intensif sosiasliasi, ketemu secara fisik di kelurahan, kita juga lakukan pendekatan kekinian lewat medsos. Kita campaign lewat Instagram, Facebook dan Twitter. Selain itu kkta juga sedang mengusun website. Jadi jadi semua panduan Kang Pisman, ilmu ngolah sampah itu ada di web. Namun sekarang untuk web-nya masih develop, belum selesai. Targetnya Desember selesai," katanya.