Tropicana Slim Ajak Generasi Milenial Lebih Sadar Bahaya Penyakit Diabetes

user
Endang Saputra 11 November 2018, 14:47 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Tropicana Slim terus berupaya untuk menekan angka penderita penyakit diabetes di Indonesia. Salah satunya adalah rutin melakukan kampanye hidup sehat dengan mengkonsumsi gula sesuai takaran maksimal yang dianjurkan pemerintah yakni empat sendok makan perharinya. Kampanye tersebut tak hanya ditujukan bagi mereka yang berusia lanjut, namun justru generasi milenial.


Marketing Promotion Manager Tropicana Slim Jawa Barat, Made Budi Ramdani mengatakan, diabetes yang menjadi penyakit mematikan nomor tiga secara nasional ini sekarang sudah banyak diidap oleh para remaja mulai dari usia 15 tahun. Hal tersebut tentunya kentara bila dibandingkan dengan jaman dulu bahwa diabetes identik dengan penyakit orangtua.


"Kalau sekarang semakin banyak makanan dan minuman kekinian yang mengandung kadar gula tinggi justru seringkali tidak diperhatikan bahwa kadar maksimal gula yang bisa dikonsumsi perharinya. Itulah yang membuat generasi muda sekarang memiliki potensi tinggi mengidap diabetes jika tidak menjaga pola makannya," ujar Made kepada Merdeka Bandung saat ditemui dalam acara kampanye #Hands4Diabetes di Lotte Grosir Bandung, Jalan Soekarno Hatta, Minggu (11/11).


Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 06.00 WIB ini hadir dalam rangka menyemarakkan World Diabetes Day 2018. Kegiatan #Hands4Diabetes merupakan wujud komitmen untuk terus mengajak keluarga Indonesia meningkatkan kepedulian cegah diabetes sejak dini melalui cek gula darah, aktif bergerak, dan edukasi batasi asupan gula.


Memasuki tahun kelimanya, #Hands4Diabetes tahun ini mengangkat tema ‘Keluarga dan Diabetes’, untuk mengedukasi masyarakat bahwa keluarga memiliki pengaruh besar terhadap pencegahan diabetes. Acara ini turut melibatkan berbagai pihak seperti Rumah Sakit, praktisi kesehatan, resto atau kafe, retailer, komunitas kesehatan, serta publik, dan dilaksanakan serentak dan langsung di 34 kota di Indonesia.


"Mengangkat tema ‘Keluarga dan Diabetes’, soalnya kami sadar bahwa diabetes ini tidak bisa disembuhkan tapi dijaga. Orang-orang dilingkungan terdekat khususnya keluarga tentu saja bisa menjadi faktor pendukung utama bagi para penderita diabetes untuk terus semangat dalam menjalani hidupnya lebih baik,” papar dia.


Dalam kegiatan kampanye ini, Tropicana Slim mengajak lebih dari 1.200 warga Kota Kembang untuk mengikuti senam bersama. Senam ini sebagai upaya untuk para peserta bisa aktif bergerak bersama.


Sementara itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo, Dr. dr. Em Yunir, SpPD-KEMD mengatakan, Indonesia saat ini menduduki peringkat keenam dunia dengan jumlah diabetes terbesar, yaitu sebanyak 10,3 juta jiwa menurut data terbaru dari International Diabetes Federation (IDF) Atlas tahun 2017.


Data milik Kementerian Kesehatan dari Sample Registration Survey 2014 juga menyebutkan bahwa diabetes telah menjadi penyebab kematian terbesar nomor tiga di Indonesia, dengan presentase sebesar 6,7 persen, setelah stroke 21,1 persen dan penyakit jantung koroner 12,9 persen.


"Usia penderita diabetes, khususnya diabetes tipe dua, juga sudah semakin muda dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Riskesdas 2013, 90 persen dari total kasus diabetes merupakan diabetes tipe dua, yang umumnya terjadi pada orang dewasa, namun beberapa tahun terakhir juga ditemukan pada anak-anak dan remaja. Hal ini sangat erat kaitannya dengan pola diet tidak seimbang dan kurang aktivitas fisik yang membuat anak memiliki berat badan berlebih atau obesitas," jelas Yunir.


Ia menambahkan, jika tidak ditangani dengan baik, menurut World Health Organization, angka kejadian diabetes diprediksi akan melonjak hingga 21,3 juta jiwa pada 2030. Inilah mengapa edukasi terkait diabetes sejak dini di keluarga, baik ayah, ibu, maupun anak, sangat penting untuk melindungi keluarga Indonesia dari diabetes.

Kredit

Bagikan